[Krembolizer]

Udaaahh...hahaha...lha wong game-nya saya maen. Saya memang favorit pelem perang om, jadi ada film perang pasti saya nonton

[Dedy_Sulistianto]

Oh om ade maen ghost recon juga.. Emg keren tuh game.. Saya aja lgsg jatuh cinta.. Cuma misi2 akhir males aja, susah hrs pake2 alat buat ini itu..

[Krembolizer]

Hehehe....makanya saya suka film yang bergenre perang²an om

[Dedy_Sulistianto]

ROBOCOP (2014)

Setelah berbagai macam kelanjutan atas RoboCop yang terbilang tak terlalu berhasil, dari dua sekuel layar lebar hingga dua serial TV, fans dari film pertamanya (yang dibesut Paul Verhoeven di tahun 1987) tentunya lumrah untuk merasa pesimis dengan upaya reboot yang dilakukan sutradara dwilogi Elite Squad, José Padilha, di era modern dengan Joel Kinnaman (The Killing) sebagai bintangnya.



Terlebih dengan karya Verhoeven yang menggambarkan tingkat konsumerisme Amerika yang amat menggebu di masanya dengan imbuhan kekerasan yang tinggi. Dianggap sebagai film cult, beberapa hal yang diusung pun makin menjadi kenyataan sehari-hari di belakangan waktu. Tak pelak, Padilha membutuhkan pendekatan yang berbeda untuk kembali memperkenalkan karakter ikonik tersebut.

Sebagai hasilnya, reboot RoboCop memunculkan beberapa perubahan yang signifikan. Hal itu bisa jadi tak seberapa diterima oleh fans fanatiknya, yang mungkin saja tetap menarik di mata khalayak penonton lain yang tak begitu banyak menuntut. Memberikan banyak penghormatan kepada film pertamanya, reboot ini sepertinya sengaja tak dijadikan sebagai satir yang berlebihan seperti dulu.

Dalam film ini, OmniCorp adalah sebuah perusahaan raksasa di bidang teknologi, yang berupaya mengembangkan terobosan dalam hal robot-robot tentara, yang mengamankan kondisi di berbagai belahan dunia (kecuali Amerika), mau pun organ pengganti bagi para penyandang kekurangan fisik. Begitulah, pemerintahan AS melarang keberadaan robot sebagai penjaga keamanan dalam negeri.

Menurut badan legislatif, mesin-mesin yang tanpa nurani tak bakal bisa membedakan mana yang baik dan mana yang salah, yang berujung pada keputusan atas hidup atau matinya seseorang. Demi mengubah pendapat itu, Raymond Sellars (Michael Keaton) selaku CEO dari OmniCorp memutuskan untuk menaruh manusia di dalam mesin. Kebetulannya, seorang detektif polisi terkena kecelakaan.



Sebuah bom mobil yang meledak telah menghancurkan sebagian besar tubuh dari Alex Murphy (Kinnaman), membuatnya dalam kondisi kritis dan meregang nyawa. Dipilih sebagai kandidat, sisa-sisa tubuh Murphy pun diselamatkan oleh Dr. Dennett Norton (Gary Oldman), menjadikannya separuh manusia dan separuh mesin dengan sisi sadarnya yang diperkecil demi dijadikan RoboCop.

Bernuansa serius, fokusnya dibebankan pada perjalanan jati diri Murphy dari sebelumnya adalah seorang pria yang memiliki keluarga hingga kini menjadi sesosok cyborg. Menyeling di antaranya adalah segala sepak terjang OmniCorp mengutak-atik Murphy –sebagai RoboCop– demi sebuah tujuan tersendiri, yaitu menjual imej produk baru mereka dalam performa terbaik di mata publik.

Oleh karena itu, Padilha secara logis memberikan banyak upgrade di tubuh RoboCop, yang lumrah juga untuk dicemooh oleh para fans. Terlepas dari itu, sekuens aksi dari Murphy/RoboCop versi baru ini terbilang jadi lebih menarik untuk diamati di layar lebar. Namun, yang patut untuk dicatat, film ini tidaklah mengedepankan sekuens-sekuens aksinya. Yep, reboot tersebut lebih mengarah ke drama.

Ditambah faktor-faktor nostalgia yang ada dan bobot yang lebih terhadap hal-hal yang filosofis, beberapa kekurangan tetaplah sedikit terasa di dalam RoboCop. Semisal adegan-adegan mellow dan sedikit kaku yang melibatkan Murphy dengan isteri dan puteranya, yang diperani Abbie Cornish dan John Paul Ruttan. Beberapa peran pendukung pun terasa kurang dieksplor dan mubazir.

Pada akhirnya, fans fanatik mungkin akan menganggap reboot ini sebagai versi yang lebih lunak dari film pertamanya. Untungnya, Padilha lebih menjadikannya semacam pengimajinasian ulang atas RoboCop. Kurang lebih, reboot ini tetap menyenangkan bagi para penikmat sci-fi, utamanya berkat upaya pendekatan yang berbeda dari Padilha atas salah satu karakter ikonik di ranah tersebut. (HKD)

VGI Rates B-

Sutradara: José Padilha
Penulis: Joshua Zetumer, Edward Neumeier, Michael Miner
Produser: Marc Abraham, Eric Newman
Pemain: Joel Kinnaman, Gary Oldman, Michael Keaton, Abbie Cornish, Jackie Earle Haley, Michael K. Williams, Jennifer Ehle, Jay Baruchel, Marianne Jean-Baptiste, Samuel L. Jackson
Studio: Strike Entertainment
Distributor: Metro-Goldwyn-Mayer Pictures, Columbia Pictures
Genre: Science Fiction
Durasi: 108 menit

[Zikri Irfandi]

tanya om @Dedy_Sulistianto :
1. Jadi bagian tubuh manusia yang tersisa di robocop kepala & tangan kanan?
2. IMHO lebih keren kostum yang silver daripada item, yang item kok seperti kostum batman yah?
3. Setelah main game nya, robocop ini ternyata nggak "hebat" amat, masa ditembak sama AK47 mati juga..

[Dedy_Sulistianto]

(02-20-2014 03:02 PM)Zikri Irfandi Wrote:  tanya om @Dedy_Sulistianto :
1. Jadi bagian tubuh manusia yang tersisa di robocop kepala & tangan kanan?
2. IMHO lebih keren kostum yang silver daripada item, yang item kok seperti kostum batman yah?
3. Setelah main game nya, robocop ini ternyata nggak "hebat" amat, masa ditembak sama AK47 mati juga..

Spoiler alert..

yang tersisa sih banyak om, pas habis ledakan..


tapi pas jadi dirubah jadi robocop, sisa badan yang lain ternyata dibuang.. dan dipakai hanya ini.. Kepala, bagian dada plus 1 tangan... otaknya juga ternyata ga utuh, jadi perlu di tambal...



Nanti kostum hitamnya bakal hancur lebur pas last battle..
akhirnya dia pake yang silver lagi...

emang badannya vulnerable sama tembakan koq.. ga 100% anti peluru..
untuk kaliber 50 keatas bisa langsung tembus ke badannya..

pas battle lawan segerombolan musuh yang pake assault riffle (bisa jadi AK), keliatan body nya ancur2 kena tembakan..

[Zikri Irfandi]

Kereeeeeen... sudah direlease kan?

[Dedy_Sulistianto]

Tanggal 12 kmrn om. Jd kl ke bioskop skrg2, dah ga bakalan ngantri lagi. Kmrn aja saya lega nontonnya.. Bisa konsen, ga keganggu sama anak kecil nangis n silau hape

[Krembolizer]

Gimana Om @Dedy_Sulistianto film-nya? Kerenkah?

[Dedy_Sulistianto]

Untuk saya sih oke om ade.. Serasa nonton batman series versi nolan.. Top markotob..