[Dedy_Sulistianto]

CAPTAIN AMERICA : THE WINTER SOLDIER

Captain America adalah sosok sekaligus karakter teladan dari perkomikan Marvel yang bisa dibilang tak pernah tercoreng sejak pertama kali dikreasikan. Itulah makanya Captain America: The First Avenger sebagai ‘film pertama’ (paska beberapa kali upaya yang kurang berhasil di banyak medium) sukses dibawa Joe Johnston untuk menggambarkan asal-usul sang superhero. Tantangannya di kemudian waktu adalah meneruskan karakterisasi ini tanpa membuat penontonnya bosan.



Jadi, kakak-beradik Russo yang menerima tongkat estafet untuk melanjutkan kisah dalam Captain America: The Winter Soldier pun memilih untuk menempatkan super-soldier itu dalam kisah yang amat membumi sekaligus related bagi para penonton di masa kini. Kekotoran dunia politik, yang dikemas dengan aksi laga nan padat, dan elemen spionase yang tak kalah dramatis. Menjadikannya sebagai salah satu adaptasi komik Marvel terbaik, yang hampir-hampir tak terasa komik.

Dalam sekuel ini, Steve Rogers (Chris Evans) masih berusaha mengikuti irama kehidupan di abad 21. Hanya saja, hal-hal yang terlewat selama dirinya membeku di Antartika itu terkadang jadi mengalah dengan begitu banyak misi rahasia dari S.H.I.E.L.D yang diembannya sebagai Captain America. Dapat dikatakan Rogers adalah yang terbaik di bidangnya, tapi bukan berarti membuatnya jadi paham akan berbagai hal. Utamanya S.H.I.E.L.D sendiri sebagai organisasi yang mempekerjakannya.

Ketika mengetahui keberadaan sebuah proyek amat rahasia dan berpengaruh global dikerjakan oleh para atasannya, Rogers pun tercenung dan bertanya-tanya. Benarkah yang dikerjakannya selama ini? Dan, siapakah yang sebenarnya telah mempekerjakan dirinya paska terbangun di New York di tahun 2012 lalu? Tapi, yang amat membuat Rogers gamang adalah ketika salah seorang yang dipercayainya diserang habis-habisan oleh sesosok tentara bayaran, yang berjuluk Winter Soldier.

Mengesampingkan segala hal, Rogers pun melakukan investigasi secara pribadi dengan dukungan sesama agen S.H.I.E.L.D., Natasha Romanoff alias Black Widow (Scarlett Johansson), dan seorang mantan tentara penerbang, Sam Wilson alias Falcon (Anthony Mackie). Secara bergerilya, mereka pun mengais-ngais rahasia terdalam dan terlama yang ada di balik S.H.I.E.L.D. Tak dinyana, demi kepastian masa depannya, Captain America akan berhadapan dengan masa lalunya.

Jika ditarik sebuah garis, film-film solo atas karakter Marvel memiliki faktor minus untuk bercerita dalam rangkaian semesta sinematik yang telah dicanangkan. Terlebih paska The Avengers. Untung saja, Russo bersaudara mampu menyeimbangkannya dengan kondisi-kondisi masa kini berikut plot Winter Soldier sebagai pendukungnya. Itulah yang menyebabkan sekuel ini mampu melangkah lebih maju, melakukan restrukturisasi bagi keberlanjutan semesta sinematik sekaligus televisi.

Sedikit minus yang saya rasakan secara pribadi di dalam The Winter Soldier adalah dibutuhkannya pengetahuan yang basic atas materi komiknya demi lebih memahami seluruh plot yang ada di dalam film ini. Hasilnya, para fans komik bakal lebih gembira demi mendapati banyaknya easter eggs (dan dua sekuens post-credit) dibandingkan penonton kasual. Namun, nilai plusnya, semua penonton jadi lebih mengerti tentang patut diteladaninya sosok Captain America melalui sekuel ini.

Tak seperti kisah terbaru dari Tony Stark dan Thor yang mendatangi bioskop terlebih dulu, film baru ini tak berceloteh dengan banyak humor. Secara intim, The Winter Soldier mengusung prinsip-prinsip (sekaligus kebimbangan) yang dipegang oleh seorang pria, yang telah mengabdikan hidupnya untuk melindungi serta menegakkan kebenaran. Tentunya, di samping karakterisasi yang teladan tersebut, sang super soldier yang tak pernah lepas dari tameng nan ikonik itu pada hakekatnya juga adalah seorang manusia yang dikaruniai kecerdasan lebih di samping kekuatan super miliknya.

Tak berhenti pada sang protagonis utama, sekuel ini juga mampu mengoptimalkan karakter-karakter pendukungnya. Dari Black Widow, Nick Fury, Falcon, Alexander Pierce, hingga sang Winter Soldier sendiri. Dari karakter-karakter yang telah kita kenal sebelumnya hingga yang lebih membawa aspek gravitas serta aksi laga yang intens. FYI, menyoal sekuens laga, Russo bersaudara nyatanya sempat mempelajari The Raid untuk lebih mempertajam elemen tersebut agar terlihat lebih real.

Itulah yang menyebabkan saya bisa mengatakan bahwa sekuel ini tak berbanding jauh menyoal sekuens-sekuens laganya paska menyaksikan The Raid 2: Berandal. Pun dengan kefasihan Captain America dalam melancarkan jurus jiu-jitsu, jeet kune do, maupun melakukan aksi CQC (Close Quarter Combat) demi melumpuhkan lawan-lawannya yang diselingi lemparan perisainya itu. Adegan kejar-kejaran mobilnya pun patut diacungi jempol, memompa adrenalin penonton.

Pada akhirnya, The Winter Soldier menjadi sebuah sekuel yang kuat usai The First Avenger sekaligus merupakan salah satu jembatan yang kuat untuk merangkai semesta sinematik milik Marvel demi berlanjut ke depannya. Dengan naratif yang up-to-date, eksplorasi yang lebih dalam atas salah satu karakter favorit fans komik, dan didukung jajaran cast kuat serta sekuens-sekuens laganya yang intens, sekuel ini dapat dinilai sebagai adaptasi komik terbaik di belakangan waktu ini. (HKD)

VGI Rates A-

Sutradara: Joe Russo, Anthony Russo
Penulis: Christopher Markus, Stephen McFreely
Produser: Kevin Feige
Pemain: Chris Evans, Scarlett Johansson, Sebastian Stan, Anthony Mackie, Cobie Smulders, Frank Grillo, Emily VanCamp, Hayley Atwell, Robert Redford, Samuel L. Jackson, Maximiliano Hernandez
Studio: Marvel Studios
Distributor: Walt Disney Studios Motion Pictures
Genre: Superhero
Durasi: 136 menit

[Zikri Irfandi]

Belum nonton... yg pertama aja belum nonton... hehe, btw kalo evans ke sini nasib F4 gmna yah?

[Dedy_Sulistianto]

(04-07-2014 04:27 PM)Zikri Irfandi Wrote:  Belum nonton... yg pertama aja belum nonton... hehe, btw kalo evans ke sini nasib F4 gmna yah?

Loh.. fantastic 4 khan di reboot om zik..
Pemerannya nih.. Michael B. Jordan (Fruitvale Station, Chronicle), Kate Mara (House of Cards), dan Miles Teller (The Spectacular Now, That Awkward Moment), Jamie Bell (Jumper, King Kong)..



Jordan terpilih sebagai Human Torch, Mara sebagai Sue Storm alias Invisible Girl, Teller sebagai Reed Richards alias Mr. Fantastic, dan Bell sebagai Ben Grimm alias The Thing. Filmnya sendiri dijadwalkan untuk bisa segera rilis di layar lebar pada tanggal 19 Juni 2015.

[Zikri Irfandi]

Torchnya negro om?

[Dedy_Sulistianto]

iya, aneh kan padahal sue storm nya kulit putih.. liat aja nanti deh.. he he

[Zikri Irfandi]

(04-08-2014 01:47 PM)Dedy_Sulistianto Wrote:  iya, aneh kan padahal sue storm nya kulit putih.. liat aja nanti deh.. he he

Kakak adik, beda bapak lain ibu hehe

[Dedy_Sulistianto]

---

[Zikri Irfandi]

Expendable ? @Dedy_Sulistianto

[Dedy_Sulistianto]

atas expendables,
bawah transformers

[Zikri Irfandi]

loh, ganti pemeran cowok transformernya om @Dedy_Sulistianto ?