...Numpang Mejeng Om-om dan para Sesepuh....
USER REVIEW
HONDA BRIO 1.2 AT TYPE E (CKD) LIMITED EDITION 2015
PLAT KOTA BANDUNG
BRUTAL: Brio Unik yang Taat Aturan Lalulintas
Saya hanya ingin ikut meramaikan Khasanah Per-Brio-an di Nusantara - Indonesia Raya Tercinta dengan membuka sebuah Thread ini, yang mungkin tulisannya pada gak bakalan nyambung, tapi gak masalah kan, namanya juga newbie, barangkali Kita dapat saling berbagi dan tukar pengalaman (Sekalian sedikit show off soalnya ini di forum Show Off).
Sebelum masuk ke dalam kontent yang saya takutkan akan panjang atau gak panjang dan gak tau nyambung atau tidak, saya mohon maaf, dan pertama-tama mohon bimbingannya selaku Newbie di Forum, maupun newbie dengan Brio dan Newbie pula dengan yang namanya mobil (boil??).
Kebetulan baru sempat buat Thread Perdana ( HOREEEE ) di forum ini walaupun sudah berabad-abad mengikuti pergulatan para member-member lain pada forum hondabrio.org ini yang saya rasa sangat-sangat sehat dan penuh dengan Informasi yang berguna. Sebetulnya Brio saya sudah delivery dari bulan September tanggal 20 Tahun 2015 yang lalu, dan STNK Alhamdulillah sudah diterima pada tanggal 10 Oktober kemarin. Saya hanya Ingin berbagi cerita tentang bagaimana saya bisa memilih Honda Brio dan beberapa pengalaman saya tentang mobil ini. Saya coba menyusunnya dengan sedikit terstruktur. ( mungkin admin bisa pindah ke forum review atau pindah ke ruang lain kalau tidak begitu sesuai dengan kontent ).
I. Keputusan Untuk Membeli Sebuah Mobil
Terus terang, walaupun sudah dari dulu bermimpi untuk memiliki sebuah mobil untuk keluarga kecil-menengah saya tapi tidak pernah ada difikiran saya untuk membeli mobil pada tahun-tahun ini, tapi mungkin sudah rezeki saya dan keluarga, ketika Itu saya, istri dan kedua Anak saya sedang jalan-jalan di mall terkenal di Bandung (BIP - biar lah saya bilang terkenal, walaupun tidak lebih terkenal dari cimol), Kami melihat pameran mobil dari berbagai merk, Mulai dari Toyota, Nissan, Daihatsu, Suzuki dan Honda (yang berada di pintu utama) ""Tidak apa ya saya cantumkan merknya"". Tapi entah kenapa Kami hanya tertarik untuk melihat-lihat di stand Honda, dimana mereka memajang 3 model yaitu Jazz, Mobilio dan Brio. Istri saya sangat tertarik dengan Brio, katanya mungil, modelnya bagus dan ""Lumayan Murah"". Sedangkan saya mencoba melihat-lihat semua model yang ada, saya terus terang sangat tertarik dengan Jazz, baik model maupun featurenya.
Ketika kami pulang dari sana, Kami terus saja membicarakan tentang mobil-mobil tersebut, sampai di rumahpun kami masih membicarakannya, dan tiba-tiba Istri bilang "Ayah, Mau Ambil Mobil Gak?, Kasihan kan anak-anak tiap hari jalan-jalan pake motor kena angin $%^$&$%^&^&...", dengan dingin saya bilang "Ayo aja" (Hehehehe, kayak orang kaya, tapi uang proyekan belum pada cair dan belum terfikir mau dibeli pake apa), nah dari sana lah Kami mulai mencari-cari informasi tentang mobil baik itu melalui Online ataupun langsung pada pameran-pameran mobil / langsung ke dialer.
II. Beberapa Pertimbangan Mobil Yang Akan Di Ambil
Kami tidak lantas memberikan pilihan kami pada Honda Brio, tapi banyak sekali alternatif lain yang muncul ketika Kami mencari mobil yang sesuai dengan kebutuhan dan kesukaan Kita, diantaranya ada Honda Jazz, Honda Mobilio, Kia Picanto, Toyota Yaris. Beberapa hal yang menjadi syarat dari Istri saya adalah Matic, 2 Row Seat, Irit, Compact, Jangan Second 
.
.
Honda Jazz: Saya dan Istri sangat cocok dengan Honda Jazz, selain nama dan model yang sudah lulus uji, juga akomodasi dan design yang sangat bagus, tapi bukan untuk All New Jazz (2014), yang sayangnya Kami tidak suka dengan perubahannya, Kami hanya suka dengan model tahun 2013 (terakhir sebelum All New Jazz), Kami sampai mencari-cari di bursa mobil bekas di daerah Soekarno Hatta, dan bertanya-tanya pada dealer barangkali ada stock Jazz 2013 yang belum terjual, tapi nihil, dan Kembali pada point utama "Jangan Second", walaupun diskon yang diberikan All New Jazz 2014 begitu menggiurkan, Rp.15jt, Kami tidak berminat untuk membelinya, maklum Tidak begitu sreg, dan margin harga yang lumayan jauh dengan Brio membuat Kami urung untuk memilihnya.
Honda Mobilio: Harga yang sebenarnya tidak jauh dengan Brio AT Type E, karena lagi-lagi diskonnya yang lebih menggiurkan dari All New Jazz, Rp.25jt. Margin untuk type RS dengan potongan segitu tidak terlalu jauh karena bisa dapat 7 seater, tapi balik lagi ke point utama "2 Row Seat", Kenapa 2 Row Seat jadi point utama? Kami sudah berencana untuk menggunakan mobil sebagai kendaraan sehari-hari untuk bermain dengan anak-anak kami yang "Alhamdulillah" setiap hari memiliki waktu untuk mengasuh mereka jalan-jalan kesana-sini dengan motor Kami, Kami tidak ingin mobil menjadi kendaraan yang disimpan berbulan-bulan dan hanya digunakan ketika perjalanan jauh. Banyak sekali yang menyuruh untuk memilih Av**za, tapi Istri malah bilang "Kita kan bukan Travel atau Rental Mobil, Emang Ayah mau jadi Supir Rental?" Busyet dah.
Toyota Yaris: Sumpeh, makin kesini makin parah nih diskon, kejadian galau dengan Yaris datang sebenarnya setelah Kami melakukan SPK Honda Brio. Kami tidak lantas puas dengan pilihan meskipun sudah SPK, ketika jalan-jalan di mal lainnya di kota bandung, Kami dihampiri sales dari Toyota, dan bilang Yaris lagi Diskon Rp.30jt, 
. Kalau dilihat dari harga dan potongan, memang sangat menggiurkan "Untuk Saya", tapi tidak untuk Istri saya yang tidak begitu suka dengan mobil tersebut, saya akhirnya cari-cari informasi tentang mobil ini, dan banyak sekali hal-hal yang sangat tidak cocok dengan kebutuhan Kami, baik itu dari segi ukuran (dan sama seperti Jazz, Saya dan Istri ternyata lebih suka dengan model lama, dan Kami sudah tahu walau tanya ke dialer, model lama kemungkinan besar tidak akan tersedia lagi).
. Kalau dilihat dari harga dan potongan, memang sangat menggiurkan "Untuk Saya", tapi tidak untuk Istri saya yang tidak begitu suka dengan mobil tersebut, saya akhirnya cari-cari informasi tentang mobil ini, dan banyak sekali hal-hal yang sangat tidak cocok dengan kebutuhan Kami, baik itu dari segi ukuran (dan sama seperti Jazz, Saya dan Istri ternyata lebih suka dengan model lama, dan Kami sudah tahu walau tanya ke dialer, model lama kemungkinan besar tidak akan tersedia lagi).
Kia Picanto: Nah yang ini Istri yang minat, dia suka model imutnya, bagasinya lebih luas dikit ( walaupun itu hanya alasan dia ), Salesnya begitu antusias melayani Pertanyaan-pertanyaan Kami, walaupun saya sadar banyak hal yang sales itu gk ngerti dan asbun, sampai-sampai bilang hari senin Harga udah naik 10jt, sekarang SPK kami kasih diskon 6jt. Kami sampai 2 kali datang ke dealer tersebut, dan sama seperti yaris, kejadian ini setelah kami melakukan SPK Brio. Setelah beberapa pertimbangan dan informasi-informasi dari online terutama (Sialnya si Sales) ketika kedua kalinya kami datang ke dialer bertemu dengan customer yang hari kemarinnya service dan ngomel-ngomel dengan hasil servicenya, Kami jadi mengurungkan niat untuk memiliki mobil ini.
III. SPK Honda Brio AT Type E ( Limited Edition hanya Kebetulan Dapat )
Ketika pilihan Honda Jazz dan Mobilio kandas, dan semua kriteria yang ada hanya dimiliki oleh Brio, Maka Kami secara rutin (gak rutin banget juga sih) mengunjungi semua Dialer & Stand Honda yang ada di Bandung. Semuanya Kami tanya, dan semuanya Kami "palak" agar memberikan diskon yang maksimal dan bonus aksesoris yang maksimal juga, Alhasil hampir tiap hari pasti ada sms atau telepon yang datang menanyakan jadi atau tidaknya kami membeli Honda Brio 
.
.
Dan Alhamdulillah, Orang tua dari Teman Anak Sulung saya yang masih di TK, ada yang menjabat sebagai SVC di salah-satu dialer Honda, dan berani memberikan Diskon yang sangat kompetitif ( lumayan beberapa juteng ), dan bonus yang melimpah. Dan Alhamdulillah dana untuk membeli sebuah mobil turun dari langit, yang membuat kami merasa sedikit PEDE untuk mengambil satu unit mobil ini.
IV. Indent
Untuk warna yang kami suka, Harus Indent pada posisi Antrian ke 7, sekitar 3 minggu, tapi katanya diusahain lebih cepat lagi, waktu itu kabar tentang Limited Edition baru Ada (hari kemarinnya saya baca di online GIIS), dan ketika melakukan SPK, busyet harga pas hari itu pas naik. Karena itulah kami minta diskon yang lebih banyak,.. Saya minta harga lama dengan diskon yang tetap dan model yang LE 
. Dengan sangat terpaksa mereka menyanggupinya.
. Dengan sangat terpaksa mereka menyanggupinya.
V. Unit Datang
Unit datang dalam keadaan yang mulus "MASIH BERDEBU", kami merasa puas dengan Ducktail dan Velg yang baru dan berbeda dengan yang versi non limited, dan proses keuangan pun dimulai, 4 hari kemudian unit ready to delivery, dengan STNK akan selesai 2-3 minggu kemudian. Unit datang ke rumah pada tanggan 20 September 2015, dan langsung test drive kesana-kesini dalam kota selama seminggu penuh (Bukan Non-Stop).
Terus terang, saya masih nihil dalam bidang mengemudikan Mobil, bener-bener nihil, ketika Unit datang, saya baru terfikir untuk kursus mobil, tapi saya bilang sama Istri, saya gk mau ambil paket, saya hanya ingin bikin PEDE aya pegang mobilnya, dan Alhamdulillah ada jasa Kursus yang dapat di "Keteng" per-pertemuan, saya hanya ikut 2 pertemuan, dan memberanikan diri test drive di dialer setelah itu, dan syukur semuanya berjalan lancar, dan ternyata skil mengemudi saya lebih bertambah ketika saya pegang mobil sendiri.
VI. 1-2 Minggu Unit Datang
Unit datang, saya langsung coba puter-puter modal nekad tapi gak seruduk sana-sini, besoknya muter keliling kota walau pake plat nomor pinjem punya kakak saya, tanpa ompang, tanpa sim. Sampai pada minggu ke 2 memberanikan diri main ke Cipanas Garut, ketika pulang di malam hari terdapat 2 Razia mobil, Ngeri-ngeri sedap 
, Untungnya gak sampai di berhentiin, walaupun semua mobil di depan semua di berhentiin, di razia ke dua daerah cibiru, untungnya Kami selalu taat peraturan, dan Istri selalu saya ingatkan untuk menggunakan Seatbelt, polis hanya negok-negok ke posisi penumpang depan, dan lolos... wussss, Jadi ngeri keluar kota lagi tanpa perlengkapan....
, Untungnya gak sampai di berhentiin, walaupun semua mobil di depan semua di berhentiin, di razia ke dua daerah cibiru, untungnya Kami selalu taat peraturan, dan Istri selalu saya ingatkan untuk menggunakan Seatbelt, polis hanya negok-negok ke posisi penumpang depan, dan lolos... wussss, Jadi ngeri keluar kota lagi tanpa perlengkapan....
VII. STNK dan PLAT SELESAI
Pada hari sabtu kemarin tanggal 10 Oktober, STNK dan plat nomor beres, dan hari itu juga saya beres buat sim, Kami pergi ke dialer untuk pasang plat nomor, dan Istri langsung Ngigau "Yah, kita jalan-jalan ke puncak yuk?", dengan dingin lagi saya bilang "Ayo Aja..." (Maklum Suami yang pengertian - Gak tau gak ngerti situasi). Dari sana kami langsung siap-siap, mempersiapkan kebutuhan Anak, dari mulai susu, cemilan, air mineral, selimut, bantal, dan beli beberapa aksesoris simpel, Jam 9 Malam Kami mulai berangkat dari Bandung, masuk tol pasteur (pertama kali masuk tol), keluar di padalarang -> cianjur -> cipanas -> puncak non-stop, maklum Bini & Anak-anak pules tidur, nyampe puncak jam 1an, macet gak dapet parkir, nyampe mesjid puncak balik-lagi keatas penasaran nyari parkir, gk dapet, akhirnya turun sampai ciawi dan istirahat di salah satu pom bensin dari subuh sampai jam 8pagi. dari sana saya berniat untuk berkunjung ke rumah teman yang entah dimana, dia cuman ngasih nama perumahannya, nah disinilah google maps yang memandu saya ke daerah Cioman Bogor, di sana kami istirahat sambil mandi dan memandikan anak, dan lanjut pergi ke Ancol, sudah niat dari sejak lama ingin ngajak anak-anak ke sana. Kami di Ancol sampai maghrib, Anak-anak sudah mulai ngantuk dan tertidur ketika hendak pulang, mengingat sudah waktunya untuk kembali ke rumah, trek nya pun saya ambil yang paling cepat, SEMUA-TOL DARI ANCOL SAMPAI KE PASTEUR. Alhamdulillah nyampai dengan selamat dan Cepat. Sebenarnya saya baru bisa pakai mobil, tapi saya selalu memperhatikan supir ketika saya tugas luar kota, dan Saya gk pernah bisa tidur di kendaraan yang sedang berjalan, mungkin itu juga yang membantu saya lancar pake mobil di tol walau pertama kali & keep safe drive.
Dengan perjalanan tersebut, posisi mobil di tangan baru selama 3 minggu, Odometer sudah menunjukkan 1000km lebih dikit, dan sudah terfikir untuk melakukan service munggaran (service awal).
POINT-POINT MENGENAI HONDA BRIO YANG SAYA RASAKAN:
- Enak banget ( yang saya rasa di sisi pengemudi ), stir enteng gk kaya yg pas kursus
- Performance OK Banget - Salip kendaraan panjang di tanjakan gk takut mentok
- Stabil Abis - Sy baru bisa max sampe 130kph tapi gk pernah merasa melayang-layang
- Bagasi cukup aja pas kemarin ke puncak&ancol, mungkin belum nyampe bawa kasur sama lemari.
- Yang paling buat pede pas mau U-Turn, yang lain pada mentok, Brio satu kali pass langsung beres
- Perpindahan Transmisi memang sangat terasa, terutama ketika turun pas mau nyalip
- Menurut saya rem nya pakem, gk kaya orang-orang bilang (sy sudah biasakan gk dikit-dikit injak rem tapi jaga jarak sekarang & lepas gas, maklum masih newbie).
- Berhenti di tanjakan yang sangat curam sagat "TIDAK" gak kuat, saya udah coba di daerah dago-resort yang kira-kira diatas 45 derajat, dan panjangnya ampun deh.
- Memang suspensi terasa keras, tapi itu kan saya baca-baca makin keras makin stabil ya?
- Ya, Spion harus manual di lipat
- Ya, Gk ada autolock by speed, kadang saya lupa ngunci udah beberapa lama nyetir. tapi untung ada child safety lock, pintu belakang saya pastikan cuman bisa dibuka dari luar.
Ok, Untuk hari ini, sekian dulu, mudah-mudahan bermanfaat
Maaf, foto nya baru ada yang pas mau delivery, pada kesempatan lain, saya akan update threadnya, kalau ini bermanfaat untuk para member lain.
Keep Safe Driving
Quote:FOTO-FOTO SEBELUM DELIVERY
Quote:FOTO-FOTO DI GARASI DELIVERY
10-15-2015, 06:00 AM (This post was last modified: 10-22-2015, 01:08 AM by Ahmad Amarullah.)
