Baru beberapa hari menggunakan Brio E-CVT, sebelumnya punya picanto manual 2007. Alasan beli Brio? matic paling murah yang tenaganya diatas picanto lama saya Beli yang ready stock (lunar-silver), bayar langsung besoknya dianter.
Kelebihan:
- Tenaga dan akselerasi bagus. CVT enak, bisa halus banget kalau kita sabar ngegas-nya (kepala penumpang sebelah nggak bakakal anguk2)
- Rem akurat, ini masalah paling nggak enak di picanto lama saya.
- Suspensi empuk, waktu test drive pake yang RS. Versi e-cvt ini lebih empuk dibandingkan rs cvt. IMHO, RS sangat kemahalan, selisih 20 jt cuma beda dikit.
- Irit, dalkot bandung (non tol) rata-rata 11km/l. Picanto harus nyetir santai supaya bisa segitu (padahal manual).
- Keamanan: pretensioner seatbelt, dual airbag, abs+ebd.
- Saat belok nggak ngebanting.
- Pandangan depan-belakang luas.
- Peredaman suara bagus.
- Bentuk depan dan samping bagus.
- Lampu terang, enak nyetir malem (masalah lain picanto)
- Interior manis dilihat walaupun udah kebayang bakal gampang kotor.
- Kursi depan sebelah sopir lebih lapang (kata ibu saya yg badannya agak besar). Kalau dari sisi sopir sih menurut saya tidak terlalu beda jauh.
- Setir ringan banget, picanto menggunakan hidrolik.
- Bisa atur volume dari stir dengan jempol, hal remeh sih, tapi saya kalau ngobrol dengan istri perlu kecilin suara musik dan naikin lagi kalau ngobrolnya udah beres hehe.
- Bagian depan dan samping manis. Sama dengan new picanto lama. Kalau new picanto baru menurut saya bagian depannya nggak bagus.
Kelemahan:
- -- Update: gejala nyendat berkurang setelah diberi Shell super. Sepertinya diisi premium oleh sales --
Mesin agak nyendat kecepatan rendah dan di gas mendadak. RPM naik dulu baru wuss, suaranya jadi meraung mantep kalau nyalip hehe (tapi nggak enak juga sih, kesannya marah gitu). Iseng pindah ke mode S tapi tetap saja kerasa nyendat. Ini mirip dengan Picanto, mungkin untuk menghemat konsumsi bensin? Nggak separah picanto sih, dan karena gaya nyetir saya memang seringnya santai jadi nggak masalah. Dari yang saya baca ini memang karakter i-VTEC yang baru "kick in" saat RPM tinggi, jadi dapat irit bensin di rpm rendah tapi setelah kick-in dapat performa bagus. Perlu lebih hati-hati saat menyalip. Lebih baik kalem sekalian atau cepet sekalian. - Saat mundur agak nanjak, malah jadi maju. Sepertinya tenaga untuk gigi mundur lebih lemah ya. Kalau untuk maju sih tanjakan nggak masalah.
- Plastik dashboard tipis (lebih tipis dari picanto), dan dibeberapa tempat tidak akurat sambungannya.
- Suara mesin lebih keras dibandingkan picanto.
- Bagian belakang aneh. Walupun agak mending di versi FL (ada tambahan plastik di kaca).
- Jok depan keras (terasa di bagian pinggang), mungkin enaknya dilapis dan ditambah busa.
Secara keseluruhan puas dengan brio, sesuai dengan harga. Dibandigkan matic yang lain (mirage, picanto, sirion, march), lebih murah 20jt-an tapi fitur lebih banyak (fitur yg saya inginkan ya hehe).