Sekilas Mengenai Head Unit dan Processor

  • Seperti namanya, Head Unit (selanjutnya ditulis HU) ibarat "kepala", kalo saya lebih suka menyebutnya "otak" kalo di tubuh manusia. Dia yang memerintahkan perangkat lainnya untuk bekerja. Ibaratnya otak, ada yang genius, tapi ada juga yang (maaf) seadanya. Sayangnya, yang saya sebut seadanya itu paling sering dimasukkan ke OEM, jadi HU bawaan mobil. Jadi jangan heran banyak sekali yang mengganti HU OEM dengan after market, apapun alasannya.


    OEM Brio


    OEM Freed


    Head unit juga paling sensitif dibandingkan perangkat lainnya. bermasalah sedikit saja, bisa mempengaruhi seluruh sistem audio kita. Apakah mengganti HU saja benar2 akan dapat mengubah sistem audio kita? jawabannya SUDAH PASTI, tapi apakah up-grade atau down-grade, tergantung pilihan masing-masing.


    Saat ini banyak sekali HU yang ditawarkan, ratusan merk. Banyak temen yang tanya ke saya, mana yang paling bagus? saya jawab tidak ada. Karena harus sesuai sama selera, kebutuhan, dan budget kita. Merk A yang menurut saya bagus belum tentu menurut orang lain bagus.


    Baru aja kemaren tanggal 29 Mei 2014 saya dicela istri saya, "katanya hobby audio, masa pake tape yang ngga bisa colok usb? kuno amat?"
    *padahal saya pake salah satu HU legendaris dan terbaik di jamannya, Clarion DXZ-956MC yang udah built in processor.... :capede:


    So, sesuaikan dengan kebutuhan....
    Seperti yang selalu saya bilang di semua tulisan saya, jika kita merasa barang yang kita miliki dan pake udah cukup (salah satunya adalah HU, entah itu OEM atau after market), so STOP, jangan ganti, silahkan pikirkan upgrade sektor lainnya jika audio anda ada keluhan....


    Thanks
    Fiqi-014


    copy paste dari berbagai sumber, ditambahin sedikit modifikasi dari pengalaman yang cuma secuil...maaf kalo ada salah2 kata....
    :cool:

    #mundu3Audio | #workshoprumahan | RawaManGun |

    The post was edited 1 time, last by FiQi ().


  • thx informasinya. kl sy berencana ganti hu yang lcd layar sentuh om. ngumpulin duit dl


    mungkin yang dimaksud om ade adalah head unit double din dengan fasilitas CD, DVD, Touchscreen monitor, dll ya...


    contoh JVC OEM Freed :


    Dalam membeli head unit tipe seperti ini, ada beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan.


    Ini sekedar sharing percakapan antara saya dengan beberapa orang (umumnya) yang nanya ke saya soal head unit model begini :


    Biasanya diawali dengan kalimat begini
    "pagi om, salam kenal, saya member .... mau tanya2 soal audio, saya punya bujet sekian (misalnya: 3 juta) buat beli HU double din, yang bagus merk apa ya?"
    Saya selalu jawab pertanyaan tersebut dengan pertanyaan lagi:
    "yang ente cari dari head unit itu apa om?"
    Jawaban yang paling umum adalah : "yang penting bisa dvd, tv, dan usb"
    Saya selalu jawab:
    "Kalo ente mau nyari tv, hanya bisa pake produk cungkuo atau lokal, barang branded (jepun) ngga ada yang built in tv. Konsekuensinya, kalo produk cungkuo atau lokal, audionya ngga bagus, bahkan biasanya masih lebih bagus hu standard, kalo video so-so lah. Bahkan dengan budget 3jt, om udah bisa beli hu cungkuo / lokal yang built in bluetooth & gps. Coba bandingkan dengan hu branded, yang suaranya bagus di harga segitu, biasanya cuma bisa cd, dvd, usb, radio, mp3."
    Biasanya mereka nanya balik:
    "kalo mau suaranya bagus gimana om?"
    Saya biasanya jawab:
    "Mau ngga mau harus ada yang dikorbanin. om nyari fitur tambahan atau suara? Itu kembali lagi ke pilihan om"


    semoga bisa membantu

    #mundu3Audio | #workshoprumahan | RawaManGun |

  • Bagaimana dengan Processor?
    Seperti yang sudah saya tulis di atas, ibaratnya otak, ada HU yang genius, tapi ada juga yang (maaf) seadanya. Ada seseorang yang bisa menghitung 655 x 730 dengan sangat cepat tanpa bantuan apapun, ada juga yang harus menggunakan kalkulator untuk menghitung 1.000.000 + 250.000 + 750.000.


    Orang pertama, ibaratnya adalah HU yang sudah built in processor, sehingga dia sudah bisa mengatur equalizer dan time delay dengan cukup detail, sedangkan yang kedua ibaratnya HU OEM mobil. Ibaratnya, orang kedua memang agak lemah di matematika, tapi dia jago di mata pelajaran lain, saya suka mengibaratkan dia seperti HU merk cungkuo, yang bisa dvd, cd, mp3, bluetooth, gps, dll, tapi suara seadanya, loading suka lama, radio kresek2 tapi bisa ditolerir, dll.


    Nah bagaimana dengan Processor Eksternal? Apakah HU seperti orang pertama kurang hebat?
    Orang pertama untuk perkalian semacam itu mungkin bisa dengan cepat luar kepala, tapi bagaimana dengan perkalian 63579 x 75931? atau pembagian 4985632 / 29? dia akan butuh alat bantu, nah alat bantu ini lah ibaratnya processor eksternal. Dengan setting Equalizer dan Time Alignment yang lebih banyak dan rapat daripada processor yang di HU, ia bisa membuat suara lebih rapi, tata panggung lebih tertata dengan baik, suara alat music terdengar lebih akurat di masing2 frekuensi, dan berbagai keunggulan lainnya. Tapi ingat, bahwa dia hanya mempengaruhi suara, processor tidak adak bikin hu tadi bisa baca DVD atau punya GPS. Tetap orang pertama tadi tidak akan menjadi lebih jago bahasa inggris, fisika, dan mata pelajaran lainnya, dia hanya jago sekali di matematika.


    Bagaimana jika alat bantu tadi diberikan ke orang kedua? apakah terus dia akan jadi seperti orang pertama?
    Kemungkinan yang terjadi adalah, orang kedua akan bisa menyamai atau sedikit lebih jago matematikanya daripada orang pertama sebelum orang pertama mendapatkan alat bantu, namun tetap unggul di mata pelajaran lainnya.
    Kenapa saya bilang "menyamai atau sedikit lebih jago", karena basic otaknya tetep tidak mampu, orang pertama akan lebih cepat belajar memahami alat bantunya dibandingkan dengan orang kedua.
    HU yang lebih bagus (dan branded tentunya), ketika dipasangin processor, akan lebih bagus output suaranya dibandingkan dengan hu cungkuo yang dipasangin processor yang sama.

    #mundu3Audio | #workshoprumahan | RawaManGun |

  • master master saya mau tanya.saya pakai brio cbu e,speaker nya hanya ada di pintu depan :nangis: saya sudah membeli Hu dan speaker untuk di pintu belakang,tapi apakah bisa dipasang agar menjadi 4 speaker atau tetap hanya 2 speaker di depan? apa harus ada kabel tambahan dri hu ke speaker belakang saya masih ragu2 :nangis: tolong master2 :nangis:


  • master master saya mau tanya.saya pakai brio cbu e,speaker nya hanya ada di pintu depan :nangis: saya sudah membeli Hu dan speaker untuk di pintu belakang,tapi apakah bisa dipasang agar menjadi 4 speaker atau tetap hanya 2 speaker di depan? apa harus ada kabel tambahan dri hu ke speaker belakang saya masih ragu2 :nangis: tolong master2 :nangis:


    om @"Azan Mareff" , nubi sedikit bantu nih. utk jalur speaker belakang sdh ada kabelnya jd tinggal pasang aja. saya baru bongkar senin kemarin soalnya :senyum:


  • master master saya mau tanya.saya pakai brio cbu e,speaker nya hanya ada di pintu depan :nangis: saya sudah membeli Hu dan speaker untuk di pintu belakang,tapi apakah bisa dipasang agar menjadi 4 speaker atau tetap hanya 2 speaker di depan? apa harus ada kabel tambahan dri hu ke speaker belakang saya masih ragu2 :nangis: tolong master2 :nangis:


    saya malah ga di aktifkan speaker blakang nya om @"Azan Mareff" :senyum:


  • master master saya mau tanya.saya pakai brio cbu e,speaker nya hanya ada di pintu depan :nangis: saya sudah membeli Hu dan speaker untuk di pintu belakang,tapi apakah bisa dipasang agar menjadi 4 speaker atau tetap hanya 2 speaker di depan? apa harus ada kabel tambahan dri hu ke speaker belakang saya masih ragu2 :nangis: tolong master2 :nangis:


    Kalau saya pribadi, lebih milih speaker depan yang diganti speaker split yang sudah 1 set sama tweeter, oem nya pindah ke belakang, daripada beli speaker khusus buat ditaro di belakang

    #mundu3Audio | #workshoprumahan | RawaManGun |