Berapa Tekanan Angin Ban Kalian? (Ban Standard)

  • Tekanan Angin ( Ban Standard ) 8

    1. 29/26 (3) 38%
    2. 30/27 (3) 38%
    3. Auto/Maximum (2) 25%

    Setiap kali isi angin (nitrogen) saya selalu mengikuti standard pabrikan 29/26 tetapi ban selalu terlihat seperti kempes dan tidak berisi. Mekanik langganan saya menyarankan naik 1 Ps menjadi 30/27 tetapi selalu saya tolak karena saya kekeh mengikuti standard pabrikan.


    Bagaimana dengan bro-sis sekalian? Apakah ada juga yang merasa ban nya terlihat kempis walaupun sudah sesuai standard pabrikan?

  • ane sih selama ini 30 rata

    BRIO SATYA E "Si-CUPU" DENGAN "AUDIO SEADANYA" :

    Alpine CDA 9855
    Lotus RW 165/1 L0017-04S
    Lotus RM120 L0021-04S
    SS R2904/7000-05 Black Faceplate
    Precision Power PPI 2.300M
    Audio System Twister F2-190
    NV 4.100
    DLS References RW10"
    PXA H700 with RUX C700
    Harmonic Harmony Acapella
    # Built By Mundu-3-Audio #


    Regards,
    Irshan

  • Karena brio mengejar stiffness utk kestabilan di jalan mulus, makanya shockbreker cenderung keras (menurutku). Dan untuk mengakomodir getaran di jalan jelek, akhirnya, ban lah yang kebagian tugas untuk meredam kejutan yang dihasilkan. Akhire, dari pabrilan menyarankan ban depan 29psi dah (ban belakang mengikuti, dikurangi 2 psi rata2nya). Hal ini dikarenakan ban depan brio cenderung menerima beban yang jauh lebih berat dari ban belakang (mesin di depan dan sistem penggerak roda depan).


    Nah...positifnya pakai tekanan standar, getaran mobil akan teredam banget. Mantap buat jalan agak rusak. Dan juga, di cuaca hujan, tekanan segini memang sangat membantu untuk menghindari selip ban :)


    Akan tetapi, negatifnya adalah, mobil cenderung limbung untuk berbelok di kecepatan tinggi. Dan juga, dinding ban akan lebih mudah retak, karena ban merangkap fungsi sebagai shockbreaker yang terlalu banyak. Lihat aja, dinding ban dengan tekanan standar, dia lebih mudah kembang-kempis mengikuti kontur jalan. Selain itu, daya hambat ban yang lebih besar (bagus buat hujan), kurang baik untuk kecepatan tinggi (lebih dari 60kph), dimana gaya gesek ban ke aspal akan besar dan membuat bensin lebih boros (rpm lebih tinggi utk kecepatan yang sama dibanding dengan ban lebih keras).


    Kalau aku sih, mendhing nerima kalau jalan jelek pelan2 aja. Selain menghindari goncangan, juga agak kaki-kaki lebih awet. Lagian, kalau semisal tekanan berkurang, tidak perlu takut, karena paling jadi tekanan standar pabrikan, gak usah terlalu terburu2 isi angin.
    So, tekanan cenderung tak tambahin 2psi untuk depan-belakang. Tapi sekali lagi, preferensi ini mungkin berbeda untuk setiap orang. Jadi, monggo saja, mau pakai standar yang lebih adem dipakai di jalan agak rusak. Atau pakai yang lebih keras dengan catatan seperti di atas tadi :) Pilihan jatuh ke tangan masing2 driver.


  • Saya malah agak ekstrim naikinya, depan 33, belakang 30.. hehehe


    Habis serasa naik mobil kempes kalo diisi dengan tekanan standar. :(


    Wah, agak bingung nii..hehe...
    tapi waktu itu, sy isi dg 32, depan belakang, tuh om...
    kira2 masalah ga yah, cos kl itu std nya kan ga sampai 30 yah...