Disclaimer: Artikel ini diterjemahkan secara bebas dari importtuner.com
Sistem kelistrikan adalah bagian yang paling misterius dari sebuah mobil. Pembakaran, setup suspensi, atau setting rem lebih mudah dimengerti karena kita bisa merasakan dan mengamati hasil tuning tersebut secara langsung.
Tapi tidak dengan sistem kelistrikan, di mana listrik bekerja pada kecepatan cahaya , sehingga kelistrikan mobil lebih sulit diraba dan diprediksi. Ada beberapa produk kelistrikan yang diklaim mampu meningkatkan performa dan efisiensi mobil kita, salah satunya voltage stabilizer. Tapi apakah itu benar? voltage stabilizer mampu meningkatkan performa maupun efisiensi mobil kita?
importtuner.com melakukan test terhadap tiga voltage stabilizer merk kenamaan dan satu voltage stabilizer yang tidak bermerk.
Sebelumnya, mari mengenal apa itu voltage stabilizer. Voltage Stabilizer atau sering disebut kondensor (karena memang terbuat dari kondensor/kapasitor) dipasang paralel terhadap aki mobil, artinya kutub positif bertemu positif aki, dan kutub negatif bertemu kutub negatif aki. Cara kerja voltage stabilizer adalah seperti cadangan tegangan, jika tegangan di Brio kita turun, misal karena banyaknya aksesoris elektronik yang hidup. Maka, voltage stabilizer dengan "sigap dan cepat" menggantikan kekurangan tegangan tersebut, sehingga tidak sempat terjadi drop tegangan. Tegangan yang stabil, sangat dibutuhkan untuk kinerja yang baik dari ECU, dan Ignition (pengapian). Nah, dari sinilah teori kegunaan voltage stabilizer bagi performa mesin.
Oke deh, langsung aja lihat hasil dyno sebelum dan sesudah penggunaan voltage stabilizer.
Pertama adalah Raizin Pivot, Voltage stabilizer ini made in Japan, casingnya transparan sehingga bisa dilihat isinya, yang berupa 4 buah kapasitor. Ada dua buah kabel positif - negatif, dua buah sekring, dan sebuah LED.
Yang kedua adalah Buddy Club's Racing Spec Condenser, isinya sama saja dengan Raizin Pivot, bedanya kapasitornya lebih besar dan sudah terdapat kabel ground tambahan.
Yang ketiga adalah Sun Auto's venerable Hyper Voltage System, harness nya lebih besar dari dua voltage stabilizer di atas. Casingnya juga tertutup dengan sealer yang rapat, sehingga meminimalisir masuknya kontaminan ke dalam casing.
Yang terakhir adalah voltage stabilizer, dari penampakannya yang standar diperkirakan ini adalah home made voltage stabilizer.
Kesimpulan:
Setiap voltage stabilizer meningkatkan sedikit power dan torsi pada setiap rentang rpm, kecuali Raizin yang malah membuat HP turun pada top rpm. Tapi peningkatan sebesar power 0.5 hp dan torsi 1.5 lb-ft belum bisa disebut peningkatan yang signifikan pada mobil berumur 15 tahun. Tapi dilaporkan juga bahwa voltage stabilizer Sun Auto mampu membuat headlamp lebih terang, jadi kesimpulannya alat ini ada kemungkinan mempunyai manfaat pada mobil kita.
HBC Store | Tutorial Forum | Donasi HBC | Sticker HBC | BBM 54151451
11-30-2013, 09:52 AM