aksesoris-brio

Thread Rating:
  • 1 Vote(s) - 5 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5

Sekilas Mengenai Speaker dan Subwoofer

#1

Seperti halnya HU tadi, Speaker kalo diibaratkan dengan tubuh manusia adalah mulut atau pita suara, dia yang bertugas mengubah energi listrik ke dalam bentuk energi suara (masih inget fisika dasar ngga? hehehe), sehingga bisa dinikmati oleh telinga kita.

Kemampuan telinga manusia itu sangat terbatas, hanya mampu mendengarkan frekuensi antara 20hz-20000hz. Sayangnya tidak ada satupun speaker yang mampu mengakomodir frekuensi selebar itu, oleh sebab itu speaker dibagi lagi menjadi beberapa tipe :
- Tweeter, biasanya berukuran 1" (tapi ada juga sih yang gede sampe 4"), digunakan untuk mengeluarkan suara dengan frekuensi High, biasanya di atas 2000 hz (2 KHz),
- Midrange untuk frekuensi midlow to mid high, biasanya berukuran 2.5" - 4", digunakan untuk mengeluarkan suara tengah (sebagian besar suara vokal & alat musik dikeluarkan oleh speaker jenis ini), biasanya main di frekuensi antara 200 Hz – 3000 Hz
- Midbass untuk frekuensi midlow, biasanya berukuran 4" - 6.5" (walaupun ada juga yang 7" atau 8", tapi jarang banget), untuk mengeluarkan suara mid low seperti suara bass betot dan sejenisnya, main di frekuensi 50 Hz – 250 Hz
- Subwoofer untuk frekuensi Low di bawah 50 Hz, biasanya suara kick drum dan semacamnya, ukurannya bervariasi, mulai dari 6"-18", tapi yang paling umum dipake adalah 8", 10", atau 12"

Nah bagaimaana membaginya agar masing2 speaker tersebut bertugas sesuai fungsinya (tweeter hanya frekuensi high, midbass hanya frekuensi midlow, dst)? itulah fungsi dari crossover. Crossover ada yang pasif ada juga yang aktif. apa bedanya?
- Crossover pasif : metode pemotongqan frekuensi dengan menggunakan rangkaian komponen yang tidak bisa kita atur / setting kecuali kita mengganti komponen yang dipergunakan. Biasanya kalo kita membeli speaker set / speaker component / speaker split, pasti sudah dilengkapi dengan crossover pasif
- Crossover aktif : pemotongan frekuensi bisa kita atur sesuka kita hanya dengan memutar potensio di power amplifier, atau setting di HU, atau menggunakan crossover aktif after market yang terpisah

Untuk speaker dengan konfigurasi 2way, maka hanya ada midbass & tweeter, dimana frekuensi midhigh sebagian besar akan dihandle oleh midbass dan sebagian kecil oleh tweeter, sedangkan untuk konfigurasi 3way, terdiri dari tweeter, midrange dan midbass.

Mana yang lebih baik, 3way atau 2way? masing-masing punya kelebihan dan kekurangan
2way :
+ simpel, praktis, dan ngga menghalangi pandangan, range harga antara 500.000 - puluhan juta, bisa plug n play tanpa amplifier tambahan
- karena sebagian besar frekuensi di handle oleh midbass, maka kerja midbass terlalu berat, suara ada yang kurang lengkap keluar

   

3way
+ suara lengkap, rapi, lebih terdengar pemisahan antara vocal & alat musik karena kerja masing2 speaker lebih enteng, secara kosmetik tapak lebih bagus
- harga ngga ada yang di bawah sejuta, pemasangan ribet dan mahal karena harus bikin housing / pilar, suka ngalangin pandangan, sebagian besar butuh amplifier

   

Layaknya pita suara, speaker juga punya keterbatasan, laki-laki dan perempuan suaranya beda, orang yang suaranya cempreng tetep aja ngga bisa nyanyi kaya michael buble. Banyak hal-hal yang membatasi, antara lain material konus, ukuran magnet, dll. nanti akan di bahas lebih lanjut....

Nah bagaimana dengan subwoofer?
Seperti saya tulis di atas, yang umum dipake adalah ukuran 8", 10", dan 12". secara teori, kalo kita ingin suara bass yang rendah, gunakan yang diameternya besar (namun sayangnya kedodoran buat lagu2 yang bass nya cepet), sedangkan kalo butuh bass yang speed nya kenceng, gunakan diameter kecil (namun dia tidak bisa terlalu rendah). Tapi itu teori, ada kok sub 8" yang suaranya lebih rendah daripada 12".... *coleh @budi darmawan

   

Pada intinya, sesuaikan lah speaker yang ingin kita beli dengan selera musik kita, kalo boleh nyaranin, cari speaker yang harganya di atas 1 juta deh, lebih nyaman di kuping, suara high nya ngga nusuk....

Seperti yang selalu saya bilang di semua tulisan saya, jika kita merasa barang yang kita miliki dan pake udah cukup (salah satunya adalah speaker, entah itu OEM atau after market), so STOP, jangan ganti, silahkan pikirkan upgrade sektor lainnya jika audio anda ada keluhan....

Thanks
Fiqi-014

copy paste dari berbagai sumber, ditambahin sedikit modifikasi dari pengalaman yang cuma secuil...maaf kalo ada salah2 kata....
BrioKustik |
Clarion / Alpine | Audible Physics | LM Audio | Crescendo | Stinger | RAMM | Automat | Jacaranda | STP
Mundu Tiga Audio | RawaManGun |
#2
Mantab... mencerahkan sekali...
Website
#3
Mana sih yang lebih bagus antara 2way atau 3way?
- apakah lebih banyak speaker (3way) berarti lebih bagus? jawabannya tidak juga, ada yang bilang malah berisik.
- nah lalu apakah lebih sedikit speaker (2way) akan lebih bagus? tidak juga, karena ada yang bilang, ada suara yang hilang

Jadi kita harus pilih yang mana dong....???
Jawabannya adalah tergantung selera, yang buat saya bagus belum tentu buat orang lain bagus juga, yang bagus buat penyuka musik slow belum tentu bagus buat penggemar musik ajeb2....

Sekedar sharing aja, banyak yang tanya ke saya, "om, saya punya bujet 1juta buat speaker, kira2 apa yang bagus ya?" saya akan jawab "Ngga tau", karena terlalu banyak faktor yang mempengaruhi, terutama faktor selera dan pilihan lagu yang biasa di dengar, idealnya semua speaker bisa mengakomodir semua lagu, kenyataannya, untuk harga segitu sangat jarang sekali speaker yangbisa all around...

Seandainya kita punya dana max 1 juta untuk upgrade speaker (maaf saya tidak merekomendasikan speaker di bawah 1juta, karena dipastikan nantinya akan upgrade lagi, jadi daripada buang2 duit, sebaiknya langsung aja), saran saya adalah pilih speaker 2way, karena pemasangannya tidak butuh tambahan biaya selayaknya speaker 3way yang butuh housing, sehingga dana bisa dimaksimalkan untuk speaker yang lebih bagus. Tweeter tempel di dashboard aja udah cukup kok, ngga perlu pake housing segala, kecuali punya duit lebih lain lagi ceritanya...
Kalau kita berencana untuk tidak pake power amplifier dulu, silahkan cari speaker yang memiliki sensitivitas tinggi, sekitar 90db ke atas (speaker yang bener biasanya mencantumkan berapa nilai sensitivitas di spesifikasinya), sehingga bisa dihandle oleh power internal head unit saja.

Nah bagaimana dengan merk? mana yang bagus?
Sudah banyak speaker entry level di harga 1-1.5jt yang saya coba, masing2 memiliki karakter yang berbeda, sehingga saya mau tidak mau tidak bisa fanatik sama salah satu merk, yang penting suaranya cocok dengan kuping saya. Sebagai saran aja, kalo mau beli speaker, silahkan test denger yang ditawarkan oleh pedagangnya, installer yang baik pasti punya perangkat demo nya....

Bagimana dengan 3way? kapan kita pake 3way?
tunggu edisi selanjutnya....
BrioKustik |
Clarion / Alpine | Audible Physics | LM Audio | Crescendo | Stinger | RAMM | Automat | Jacaranda | STP
Mundu Tiga Audio | RawaManGun |
#4
Om @FiQi sang Master audio ane mo tanya.....
ane pake HU Pionneer AVH-1550X DVD 2 Din speaker 2 ways split depan ane pake Flux...nah speaker yg di pintu belakang pake OEM brio..ane tambahin subwoofer active 200 merk Quartz.....
Nah yg ane tanya-kan suara vokal di area bangku belakang ngak bisa jelas/alias kurang pas....Kalo menurut prakiraan OM @"FiQi mengganti speaker di pintu belakang yg OEM Brio dgn speaker aftermarket...Apakah ada perubahan yg signifikan??
Ane tipe SQ puter musik lebih banyak yg slow2 aja...

Mohon tips nya ya Om.....Makasih
#5
(06-04-2014, 10:52 AM)Niever Wrote: Om @FiQi sang Master audio ane mo tanya.....
ane pake HU Pionneer AVH-1550X DVD 2 Din speaker 2 ways split depan ane pake Flux...nah speaker yg di pintu belakang pake OEM brio..ane tambahin subwoofer active 200 merk Quartz.....
Nah yg ane tanya-kan suara vokal di area bangku belakang ngak bisa jelas/alias kurang pas....Kalo menurut prakiraan OM @"FiQi mengganti speaker di pintu belakang yg OEM Brio dgn speaker aftermarket...Apakah ada perubahan yg signifikan??
Ane tipe SQ puter musik lebih banyak yg slow2 aja...

Mohon tips nya ya Om.....Makasih

Menurut saya sih itu karakter dari speaker oem yang bentuknya coaxial, ganti speaker aftermarket kalo masih coaxial juga menurut saya ngga nolong banyak.

kalo boleh nyaranin, ada 2 opsi menurut saya.
1. ganti speaker belakang pake speaker split after market, tweeternya dibikinin housing dan taro di pilar b, jangan ganti pake coaxial lagi
2. pertahanin speaker oem, tapi di pasangin power 4 channel, biar speaker depan & belakang gain dan crossovernya bisa dimainin dari power-nya
BrioKustik |
Clarion / Alpine | Audible Physics | LM Audio | Crescendo | Stinger | RAMM | Automat | Jacaranda | STP
Mundu Tiga Audio | RawaManGun |
#6
(06-04-2014, 10:59 AM)FiQi Wrote: Menurut saya sih itu karakter dari speaker oem yang bentuknya coaxial, ganti speaker aftermarket kalo masih coaxial juga menurut saya ngga nolong banyak.

kalo boleh nyaranin, ada 2 opsi menurut saya.
1. ganti speaker belakang pake speaker split after market, tweeternya dibikinin housing dan taro di pilar b, jangan ganti pake coaxial lagi
2. pertahanin speaker oem, tapi di pasangin power 4 channel, biar speaker depan & belakang gain dan crossovernya bisa dimainin dari power-nya

Siap Om FiQi...option kesatu lebih bersahabat deh...ane langsung coba...makasih bgt tipsnya ya Om...trims...bgt
#7
ada rencana jg mo upgrade HU + speaker brio s ane. ni bsa jd masukan buat ane. mantap om...
#8
(06-03-2014, 11:34 AM)FiQi Wrote: Bagimana dengan 3way? kapan kita pake 3way?

Seperti yang sudah di sampaikan sebelumnya, kuping manusia hanya bisa mendengarkan frekuensi 20 - 20000 hz, nah frekuensi suara sedemikian lebar itulah yang harus dikeluarkan oleh speaker dalam audio mobil kita.

Untuk speaker 2 way, midbass akan dipaksa untuk mengisi suara mid, yaitu diantara antara 80 - 2000 hz, padahal suara di frekuensi itu adalah mayoritas suara vocal manusia, dengan kata lain suara penyanyinya. Dan kita tu juga bahwa posisi midbass pada umumnya berada di door trim bagian bawah, dekat kaki, sehingga CENDERUNG suara vocal itu akan keluar dari bawah, bukan dari atas dashboard.

Mungkin ada yang lupa saya sampaikan di sebelumnya, dalam audio mobil, DASHBOARD adalah PANGGUNG, selayaknya nonton konser pada umumnya, penyanyi, pemain gitar, drum, dll semua ada di atas panggung. Jadi car audio yang baik, seharusnya semua suara ada dari atas dashboard.

Kalau kita sudah menggunakan 2way, lalu merasa aneh & ngga nyaman mendengarkan suara vocal penyanyinya keluar dari arah bawah, menjadi agak mendem, kurang detail dan kurang bertenaga (gejala2 orang yang abis kopdar terus denger sound sistem mobil sebelahnya.... Cool.PNG ) itulah saatnya kita beralih ke 3way...

   
   

Di dalam sistem 3-way, range frekuensi 300 - 3000 hz diambil alih oleh midrange (kecuali suara vocal yang benar-benar rendah), dan midrange ditaro di atas dashboard, itu sebabnya kenapa dengan mudahnya vocal penyanyi bisa langsung naik, tanpa susah2 disetting macem2. Akan sangat terasa bedanya ketika kita baru merubah 2way menjadi 3way, yang paling terasa adalah di suara vocal yang terasa lebih "keluar" dan terpisah dari alat2 music lainnya, raungan hitar menjadi semakin nyata dan denting piano menjadi semakin yahud....

Untuk menciptakan suara yang baik dan benar tetap harus didukung oleh crossover yang baik pula, karena perangkat inilah yang bertanggung jawab memotong frekuensi suara yang dikeluarkan oleh masing-masing speaker, baik 2 way maupun 3 way.

Apakah speaker 2way bisa mengeluarkan suara seperti 3way?
tentu bisa, tapi mungkin effort nya lebih banyak dan mahal, saya sudah merasakan sendiri, gimana rasanya upgrade pasif crossover 2way, menghabiskan biaya seharga speaker 3way entry level.... Nangis.PNG

udah ah, makan siang dulu....
#9
Makasih om ilmunya.....jadi makin tambah ilmu saya
Wherever I Lay My Head Is Home
______________________________________________

| Through My Eyes |

Website
#10
(08-20-2014, 12:31 PM)Krembolizer Wrote: Makasih om ilmunya.....jadi makin tambah ilmu saya

sama om, nyimak ajah...
yang jelas kalo udah 3 way pasti banyak yang numpang nih,
kalo brangkat ngantor yang numpang akon, black eyed peas, system of a down, david guetta..
kalo pas pulang ada susan wong, emi fujita, jenna lodwick, marciel bedana, basso dll
Hahaha.PNGHahaha.PNGHahaha.PNG




Users browsing this thread: 1 Guest(s)