aksesoris-brio

Thread Rating:
  • 1 Vote(s) - 5 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5

Sekilas Mengenai Head Unit dan Processor

#11

Ikutan nimbrung yah om, mo nambah pengalaman. Klo sy baca2dr tret ini sie, klo ngejar sq, ambil yg single din ajah yah? Double din hanya menang ada layar ajah (klo butuh buat nonton film, dll). Bagaimana dengan hu double din di range 4-5jt, apakah secara sq jg masih kurang? Tetep ambil yg single din aja ?
#12
(09-17-2014, 04:54 PM)zeguym Wrote: Ikutan nimbrung yah om, mo nambah pengalaman. Klo sy baca2dr tret ini sie, klo ngejar sq, ambil yg single din ajah yah? Double din hanya menang ada layar ajah (klo butuh buat nonton film, dll). Bagaimana dengan hu double din di range 4-5jt, apakah secara sq jg masih kurang? Tetep ambil yg single din aja ?

Terima kasih atas pertanyaannya om...
Saya coba jawab, kalo kita bicara harga, sebaiknya yang dibandingkan adalah harga yang setara biar apple to apple....
misalnya:
antara double din head unit kenwood ddx 4033 (yang harganya 3 jutaan) vs single din kenwood kdc-u456 (yang harganya di bawah 1 jutaan), saya masih akan memilih double din-nya, namun jika kita membandingkan antara double din yang sama vs single din kenwood kdc-x7016 (dengan harga baru 2-3jutaan), saya akan pilih single din-nya...dengan catatan yang dinilai adalah output suaranya ya....

kalo saya pribadi, antara double din dengan single din di range harga yang sama 4-5 juta, dan fokus saya adalah mencari suara terbaik, saya tetep akan milih single din....walaupun double din di harga 4-5 juta tidak jelek kualitasnya....
contoh:
di harga tersebut mungkin bisa dapet double din pioneer avh 8650 second, suara tergolong baik untuk double din, tapi jika dibandingkan dengan single din clarion hx-d1 dengan harga second yang sama, tentunya saya akan pilih single din untuk suaranya...

Kalau boleh menyarankan, dengan budget 4-5 juta tapi mau suara bagus dan pake double din, silahkan cari Alpine tipe IVA yang harganya 3-4 jutaan, lalu kasih processor Alpine PXA-H100 second (harga sejutaan), atau beli double din apa aja harga 2-3 jutaan, kasih processor vox prosix di harga 2-3jutaan juga, dijamin bisa dapet fitur double din + suara yang luar biasa...

CMIIW
BrioKustik |
Clarion / Alpine | Audible Physics | LM Audio | Crescendo | Stinger | RAMM | Automat | Jacaranda | STP
Mundu Tiga Audio | RawaManGun |
#13
(09-18-2014, 09:30 AM)FiQi Wrote: Terima kasih atas pertanyaannya om...
Saya coba jawab, kalo kita bicara harga, sebaiknya yang dibandingkan adalah harga yang setara biar apple to apple....
misalnya:
antara double din head unit kenwood ddx 4033 (yang harganya 3 jutaan) vs single din kenwood kdc-u456 (yang harganya di bawah 1 jutaan), saya masih akan memilih double din-nya, namun jika kita membandingkan antara double din yang sama vs single din kenwood kdc-x7016 (dengan harga baru 2-3jutaan), saya akan pilih single din-nya...dengan catatan yang dinilai adalah output suaranya ya....

kalo saya pribadi, antara double din dengan single din di range harga yang sama 4-5 juta, dan fokus saya adalah mencari suara terbaik, saya tetep akan milih single din....walaupun double din di harga 4-5 juta tidak jelek kualitasnya....
contoh:
di harga tersebut mungkin bisa dapet double din pioneer avh 8650 second, suara tergolong baik untuk double din, tapi jika dibandingkan dengan single din clarion hx-d1 dengan harga second yang sama, tentunya saya akan pilih single din untuk suaranya...

Kalau boleh menyarankan, dengan budget 4-5 juta tapi mau suara bagus dan pake double din, silahkan cari Alpine tipe IVA yang harganya 3-4 jutaan, lalu kasih processor Alpine PXA-H100 second (harga sejutaan), atau beli double din apa aja harga 2-3 jutaan, kasih processor vox prosix di harga 2-3jutaan juga, dijamin bisa dapet fitur double din + suara yang luar biasa...

CMIIW

1 lagi om kalo menurut ane,harus diserahkan kepada installer yang tepat, percuma barang bagus klo disetting bukan pada orangnya yang tepat.
so. kalo menurut ane sih man behind the gun nya yang sangat berpengaruh...Cool.PNG
#cuma pendapat om, CMIIW
#14
(09-18-2014, 10:22 AM)Shan Shine Wrote: 1 lagi om kalo menurut ane,harus diserahkan kepada installer yang tepat, percuma barang bagus klo disetting bukan pada orangnya yang tepat.
so. kalo menurut ane sih man behind the gun nya yang sangat berpengaruh...Cool.PNG
#cuma pendapat om, CMIIW

om irshan curcol nih....
Hahaha.PNG
BrioKustik |
Clarion / Alpine | Audible Physics | LM Audio | Crescendo | Stinger | RAMM | Automat | Jacaranda | STP
Mundu Tiga Audio | RawaManGun |
#15
(09-18-2014, 09:30 AM)FiQi Wrote: Terima kasih atas pertanyaannya om...
Saya coba jawab, kalo kita bicara harga, sebaiknya yang dibandingkan adalah harga yang setara biar apple to apple....
misalnya:
antara double din head unit kenwood ddx 4033 (yang harganya 3 jutaan) vs single din kenwood kdc-u456 (yang harganya di bawah 1 jutaan), saya masih akan memilih double din-nya, namun jika kita membandingkan antara double din yang sama vs single din kenwood kdc-x7016 (dengan harga baru 2-3jutaan), saya akan pilih single din-nya...dengan catatan yang dinilai adalah output suaranya ya....

kalo saya pribadi, antara double din dengan single din di range harga yang sama 4-5 juta, dan fokus saya adalah mencari suara terbaik, saya tetep akan milih single din....walaupun double din di harga 4-5 juta tidak jelek kualitasnya....
contoh:
di harga tersebut mungkin bisa dapet double din pioneer avh 8650 second, suara tergolong baik untuk double din, tapi jika dibandingkan dengan single din clarion hx-d1 dengan harga second yang sama, tentunya saya akan pilih single din untuk suaranya...

Kalau boleh menyarankan, dengan budget 4-5 juta tapi mau suara bagus dan pake double din, silahkan cari Alpine tipe IVA yang harganya 3-4 jutaan, lalu kasih processor Alpine PXA-H100 second (harga sejutaan), atau beli double din apa aja harga 2-3 jutaan, kasih processor vox prosix di harga 2-3jutaan juga, dijamin bisa dapet fitur double din + suara yang luar biasa...

CMIIW

Ic. Jd klo dirange harga yg sama, pastinya single din untuk suara lebih bagus. Tp untuk range 4-5jt, untuk double din, harga sudah cukup bagus kah?
Cuman klo mau lebih bagus lg, ditambahi processor jg.
Nah antara nambah processor dan ganti speakernya dl, kira2 mana yg lebih ngaruh? Speaker masih bawaan.
Menurut seorang temen sie, yg ngaruh besar di suara itu adalah di ujung dan ujung, dengan kata lain Source (HU) dan speaker.
Jika masih speaker bawaan, mending diganti dl atau nambah processor?
#16
(09-18-2014, 11:51 AM)zeguym Wrote: Ic. Jd klo dirange harga yg sama, pastinya single din untuk suara lebih bagus. Tp untuk range 4-5jt, untuk double din, harga sudah cukup bagus kah?
Cuman klo mau lebih bagus lg, ditambahi processor jg.
Nah antara nambah processor dan ganti speakernya dl, kira2 mana yg lebih ngaruh? Speaker masih bawaan.
Menurut seorang temen sie, yg ngaruh besar di suara itu adalah di ujung dan ujung, dengan kata lain Source (HU) dan speaker.
Jika masih speaker bawaan, mending diganti dl atau nambah processor?

Imho, benerin speakernya dulu, prosesor buat final touch...
BrioKustik |
Clarion / Alpine | Audible Physics | LM Audio | Crescendo | Stinger | RAMM | Automat | Jacaranda | STP
Mundu Tiga Audio | RawaManGun |
#17
btw...mau tanya dong om fiqi

1. HU built in processor Vs HU 2din + Processor, better mana?
2. Klo dah pasang Processor, masih perlu pasive x over ga? klo ga perlu,harus dicopot atau didiemin aja?
#18
(09-18-2014, 01:25 PM)Shan Shine Wrote: btw...mau tanya dong om fiqi

1. HU built in processor Vs HU 2din + Processor, better mana?
2. Klo dah pasang Processor, masih perlu pasive x over ga? klo ga perlu,harus dicopot atau didiemin aja?

1. pertanyaannya terlalu luas om, saya susah jawabnya, hu single din yang mana dibandingin sama hu double din yang mana + processor yang mana? ingat bahwa tiap produk punya spec berbeda2, punya kelebihan dan kekurangan dan punya karakteristik masing2

2. processor sebenernya sudah dibekali dengan aktif crossover, jadi sebenernya tidak perlu pasif lagi, tapi....
- kalau misalnya processor yang dipake hanya support 2 way seperti vox prosix atau alpine pxa h100, dimana hanya support 6 channel (4 speaker dan 2 subwoofer), ketika mau dipasangkan dengan speaker 3way (yang membutuhkan 6 channel untuk speaker saja tanpa subwoofer) tentunya tetep harus menggunakan pasif crossover untuk midrange & tweeternya, sehingga 4 channel speakernya terbagi menjadi 2 untuk pasif crossover ke tweeter-midrange dan 2 lagi untuk midbass
- komponen pasif dipercaya bisa mengubah warna suara, jadi untuk keperluan tertentu (kontes misalnya), atau kupingnya sudah rewel, walaupun sudah menggunakan processor, pasif crossover tetap digunakan...

*kalau bingung mohon maaf, sulit menjelaskan ini secara tertulis...
BrioKustik |
Clarion / Alpine | Audible Physics | LM Audio | Crescendo | Stinger | RAMM | Automat | Jacaranda | STP
Mundu Tiga Audio | RawaManGun |
#19
(09-18-2014, 02:15 PM)FiQi Wrote: 1. pertanyaannya terlalu luas om, saya susah jawabnya, hu single din yang mana dibandingin sama hu double din yang mana + processor yang mana? ingat bahwa tiap produk punya spec berbeda2, punya kelebihan dan kekurangan dan punya karakteristik masing2

2. processor sebenernya sudah dibekali dengan aktif crossover, jadi sebenernya tidak perlu pasif lagi, tapi....
- kalau misalnya processor yang dipake hanya support 2 way seperti vox prosix atau alpine pxa h100, dimana hanya support 6 channel (4 speaker dan 2 subwoofer), ketika mau dipasangkan dengan speaker 3way (yang membutuhkan 6 channel untuk speaker saja tanpa subwoofer) tentunya tetep harus menggunakan pasif crossover untuk midrange & tweeternya, sehingga 4 channel speakernya terbagi menjadi 2 untuk pasif crossover ke tweeter-midrange dan 2 lagi untuk midbass
- komponen pasif dipercaya bisa mengubah warna suara, jadi untuk keperluan tertentu (kontes misalnya), atau kupingnya sudah rewel, walaupun sudah menggunakan processor, pasif crossover tetap digunakan...

*kalau bingung mohon maaf, sulit menjelaskan ini secara tertulis...

just contoh nih om fiqi buat pertanyaan ane no. 1:
Kenwood DDX 3035 + LM DSP 808 Vs Alpine CDA 9887 (klo contohnya kurang apple to apple mungkin om fiq bs kasi contoh yang laen, kurang lebih maksud ane kaya gtu om fiq)

2. kurang lbh paham dehHahaha.PNG
#20
(09-18-2014, 04:05 PM)Shan Shine Wrote: just contoh nih om fiqi buat pertanyaan ane no. 1:
Kenwood DDX 3035 + LM DSP 808 Vs Alpine CDA 9887 (klo contohnya kurang apple to apple mungkin om fiq bs kasi contoh yang laen, kurang lebih maksud ane kaya gtu om fiq)

Hehehe kembali lagi, tergantung om...

- Kenwood DDX 3035 + LM DSP 808 (harga barunya 8jutaan) Vs Alpine CDA 9887 (harga barunya 3jutaan), saya pegang Kenwood...

- Kenwood DDX 3035 + LM DSP 808 (harga barunya 8jutaan) Vs Pioneer P99 rs (harga barunya 13jutaan), saya pegang Pioneer...

- Alpine ive 535 + PXA H800 (harga barunya 12jutaan) Vs Pioneer P99 rs (harga barunya 13jutaan) saya pegang Alpine...

- HU double din cungkuo + ARC DSP8 (barunya 8 jutaan) vs Alpine 9887 (barunya 3 jutaan) saya pegang alpine

So....
sekali lagi, tergantung head unit double din nya, tergantung processornya, tergantung head unit single din nya, dan yang terpenting tergantung selera dan kuping yang dengerin...

Pernah lho, saya pasangin HU alpine cda 105 + processor alpine pxa-h100 ke mobil temen, dia komplen terus sama suaranya, dan dikasih head unit pioneer 9450 baru seneng dan bilang bagus, bahkan abis itu dia komentar "saya ngga bisa ngerasain enaknya pake alpine" .... padahal secara spek dan kuping saya, pioneer deh 9450 ngga ada apa2nya dibandingin alpine 105+pxa h100....tapi kalo bicara soal selera, maup apa lagi...hehehe
Hahaha.PNG
BrioKustik |
Clarion / Alpine | Audible Physics | LM Audio | Crescendo | Stinger | RAMM | Automat | Jacaranda | STP
Mundu Tiga Audio | RawaManGun |




Users browsing this thread: 1 Guest(s)