aksesoris-brio

Thread Rating:
  • 1 Vote(s) - 1 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5

LCGC dilarang minum premium.. Honda brio gimana bedain nya yah?

#1

Lagi marak lagi nih berita di detik dan media, masalah undang2 yang melarang penggunaan BBM subsidi utk kendaraan LCGC..

Spoiler: Ini Cara Agar Mobil Murah Tak Lagi Minum Premium
Jakarta -Sampai saat ini mobil murah (Low Cost Green Car/LCGC) masih bebas pakai bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Padahal mobil tersebut mendapat berbagai insentif dari pemerintah.

Menurut Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Andy Noorsaman Someng, mencegah mobil LCGC pakai BBM subsidi tidak terlalu rumit, asal pemerintah khususnya Kementerian ESDM memberikan dasar hukum untuk melarang mobil LCGC dilarang pakai BBM subsidi.

"Larangnya tidak sulit, banyak caranya, asal ada dasar hukumnya, cukup peraturan menteri ESDM, contohnya Permen ESDM nomor 1 Tahun 2013," ungkap Andy kepada detikFinance, Selasa (8/4/2014).

Andy mencontohkan, salah satu cara pengawasan di lapangan, petugas SPBU akan dipermudah dengan bantuan poster gambar mobil-mobil murah, sehingga jika ada mobil yang mengisi BBM subsidi tapi ternyata mobil tersebut merupakan salah satu mobil LCGC yang dilarang pakai BBM subsidi, maka petugas SPBU bisa tidak melayani pembelian BBM subsidi.

"Salah satu caranya dengan memasang poster gambar-gambar mobil LCGC ditiap SPBU," tutupnya.

Andy mengungkapkan, Kementerian ESDM-lah yang mempunyai kewenangan untuk bisa melarang mobil tersebut pakai BBM subsidi. Karena hanya tinggal merevisi Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2013, terkait kendaraan-kendaraan yang dilarang pakai BBM subsidi.

Spoiler: Tarik Ulur Larangan dan Sanksi Mobil Murah 'Minum' BBM Subsidi


Jakarta - Kontroversi soal larangan penggunaan BBM bersubsidi untuk mobil murah atau LCGC tak terlepas dari Peraturan Menteri Perindustrian No. 33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau.

Salah satu syarat kendaraan roda empat bisa masuk kategori LCGC adalah soal ketentuan jenis BBM, yang harus memenuhi spesifikasi minimal Research Octane Number (RON) 92 untuk motor bakar cetus api dan Cetane Number (CN) 51 untuk diesel.

Juknis tersebut merupakan turunan dari program mobil emisi karbon rendah atau low emission carbon (LEC) yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2013 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

Namun kenyataanya di lapangan, para pengguna LCGC banyak yang menggunakan BBM RON di bawah 92 alias BBM bersubsidi. Pihak pemerintah akhirnya sempat menyiapkan aturan soal larangan LCGC menggunakan BBM subsidi, namun sudah setahun lebih belum ada kelanjutannya.

Berikut ini perjalanan rencana tersebut, dan proses tarik ulur selama setahun terakhir yang dirangkum detikFinance, Selasa (8/4/2014)

Spoiler: BPH Migas: LCGC Dilarang Pakai BBM Subsidi, Itu Ide Bagus!
Jakarta -Polemik mobil murah (Low Cost Green Car/LCGC) pakai bahan bakar minyak (BBM) subsidi terus berlanjut. Pasalnya mobil tersebut mendapatkan banyak insentif dari pemerintah, namun pada kenyataanya banyak mobil murah pakai BBM subsidi.

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Andy Noorsaman Someng sangat mendukung jika mobil murah tersebut dilarang pakai BBM subsidi.

"Itu ide bagus, dan memang sudah seharusnya mobil tersebut juga dilarang pakai BBM subsidi, sampaikan itu kepada Wamen (Wakil Menteri) ESDM Susilo Siswoutomo," kata Andy kepada detikFinance, Selasa (8/4/2014).

Andy mengungkapkan, Kementerian ESDM-lah yang mempunyai kewenangan untuk bisa melarang mobil tersebut pakai BBM subsidi. Karena hanya tinggal merevisi Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2013, terkait kendaraan-kendaraan yang dilarang pakai BBM subsidi.

"Itu wewenang ESDM, sebenarnya tidak sulit untuk melarang mobil murah pakai BBM subsidi, aturannya ada tinggal merevisi Permen ESDM saja, tinggal tambah item mobil LCGC," ungkapnya.

Dalam Permen ESDM Nomor 1 Tahun 2013 tersebut, baru kendaraan pemerintah pusat, Pemda, kendaraan plat merah baik Kementerian dan Lembaga, kendaraan BUMN, BUMD, dan kendaraan pertambangan serta perkebunan.

"Kita saat ini juga sudah mengajukan usulan, agar mobil mewah minimal 1.800 cc dilarang juga pakai BBM subsidi kepada Kementerian ESDM," tegas Andy.

Spoiler: Kalau Cuma Diimbau, Mobil Murah Tetap Pakai Bensin Premium
Jakarta -Pihak Kementerian Keuangan terus menagih Kementerian Perindustrian untuk membuat kebijakan larangan penggunaan BBM subsidi bagi mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC).

Menteri Keuangan Chatib Basri khawatir subsidi BBM jebol tahun ini, bila tak ada larangan bagi LCGC agar tidak menggunakan bensin subsidi.

Chatib mengatakan Menteri Perindustrian MS Hidayat menawarkan adanya sanksi atau hukuman kepada konsumen mobil murah yang mengkonsumsi BBM. Tapi, Chatib meragukan siapa yang akan bertugas menjaga setiap SPBU.

"Kemenperin bilang diberikan saja hukumannya, tapi siapa yang akan jaga di setiap pom bensin?" ungkap Chatib dalam diskusi bertema menyongsosong peta baru kebijakan ekonomi Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (7/4/2014)

Selama ini, pemerintah hanya mengimbau pemilik mobil murah untuk tidak menggunakan bensin subsidi, karena spesifikasi mesin mobil murah ini minimal harus menggunakan bensin jenis pertamax RON 95. Chatib meragukan imbauan bisa efektif.

Karena sulit untuk menghentikan konsumen untuk membeli produk yang dijual secara bebas. "Kalau sanksinya cuma diimbau, nggak bakal jalanlah," ujarnya.

Kemudian ada beberapa usulan teknis soal pengaturan dari sisi mesin. Di mana bila mesin mobil murah menggunakan premium, maka akan terkena gangguan.

"Itu adalah mesinnya kalau dia pakai premium dampaknya begini. Itu kan soal teknologi mereka yang tahu," jelas Chatib.

Sebelumnya, Hidayat mengatakan instansinya masih mencari solusi dari penerapan sanksi untuk mobil murah yang mengonsumsi premium.

"Sedang dicarikan solusi aturan lain. Pokoknya tidak diperkenankan menggunakan (BBM subsidi)," kata Hidayat.

Ini yang saya suka, yuk bareng2 pake BBM non subsidi LCGC dan mobil mewah.. atau sekalian semua roda 4 pribadi.. Socute.PNG

Quote:Jakarta -PT Pertamina (Persero) mengusulkan selain LCGC (mobil murah), mobil mewah seharusnya juga dilarang pakai BBM subsidi. Hal ini menanggapi wacana larangan mobil murah (LCGC) pakai BBM subsidi.

"Sebenarnya, kalau masalah LCGC boleh atau tidak pakai BBM subsidi, sampai saat ini tidak ada aturan yang melarangnya, kalau ada misalnya tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2013, kita di SPBU mungkin bisa mencegah mobil LCGC beli BBM subsidi," kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir, dihubungi detikFinance, Minggu (6/4/2014).

Ali mengatakan, namun tentu tidak mudah bagi operator SPBU di lapangan, untuk membedakan mana mobil LCGC mana yang bukan.

"Mobil LCGC kan banyak macamnya, tentu itu tidak mudah mengontrolnya di lapangan," katanya.

Ia menambahkan, mengapa hanya mobil LCGC saja yang akan dilarang pakai BBM subsidi, kenapa tidak berlaku untuk mobil mewah juga.

"LCGC memang mendapat insentif dari pemerintah, mobil mewah memang tidak, tapi dengan orang yang beli mobil mewah, dia bisa menikmati bertahun-tahun subsidi BBM, menikmati BBM yang murah yang sejatinya untuk rakyat tidak mampu. Menurut saya kenapa tidak sekalian mobil mewah juga dilarang pakai BBM subsidi," tutup Ali.

Seperti diketahui, mobil LCGC (low cost green car) mendapatkan berbagai insentif dari pemerintah, salah satu syarat untuk mendapatkan insentif tersebut, mobil LCGC harusnya menggunakan BBM non subsidi misalnya Pertamax.

-----------------------------------------------------------------------

ULTIMATE QUESTION nya...
Kalo AGYA, AYLA dan WAGON R sih gampang bedainnya..
Kalo Brio? Gimana pihak SPBU ngenalinnya ya???? Apalagi kalo emblem nya sudah di ganti semua.. Ngiler.PNG
Seputaran Banjarbaru - Martapura | Warga KST (Kalimantan Selatan dan Tengah) Mohon Absen DISINI
Find
#2
Kekekeke
Saya jg pribadi setuju plat item roda 4 gak boleh pake premium lg. Kl perlu semua stock premium roda 4 Jabodetabek alihin jatahnya buat Kalimantan sama Papua. Rekan2 disana kan sering kehabisan dan sering beli diatas harga eceran. Jadi ya sekaligus keadilan dan pemerataan lah. Orang Papua beli premium 10rb gak protes, masa orang2 di Jabodetabek beli bensin 10rb dikasih Pertamax protes??? 04
Find
#3
Ha ha... jangan om erik..
kalo di kalimantan jatahnya ditambah.. nanti "pak h*ji pak h*ji" yang buka tambang yang kegirangan..
begitu pula sama pedagang2 bensin yang nyuplai bbm ke "pak h*ji" he he
Seputaran Banjarbaru - Martapura | Warga KST (Kalimantan Selatan dan Tengah) Mohon Absen DISINI
Find
#4
Hehehehe
Iya jg sih. Susah jg yak, dsn kadang niat baik tapi prakteknya bisa selalu diselewengkan Hahaha.PNG

Soalnya kadang geregetan jg om Ded, masa kl ane lg pas di Balikpapan, bensin sering habis, kl pun ada kadang mau isi bensin antri sejaman lebih Muntah.PNG
Find
#5
(04-08-2014, 03:48 PM)loadeddiapers Wrote: Hehehehe
Iya jg sih. Susah jg yak, dsn kadang niat baik tapi prakteknya bisa selalu diselewengkan Hahaha.PNG

Soalnya kadang geregetan jg om Ded, masa kl ane lg pas di Balikpapan, bensin sering habis, kl pun ada kadang mau isi bensin antri sejaman lebih Muntah.PNG

hahaha bener tuh.. klo pas lagi bawa mobil nyokap paling males klo bensin tinggal dikit, pasti dititipin pesen isiin bensin yaaa...
padahal mau isi nya pertamax ngantri nya sejuben gara" yg antri premium

akhirnya sering nyelak, masuk dari pintu keluar, mundur, mau di omelin sm petugas POM, trus bilang aja, PERTAMAXXXX COII FULLL.. diem dia hahahaha
tp ga cukup duit 350rb buat isi pertamax , disana ga bisa gesek kartu debit apalagi kartu kredit, habis langsung duit cash Nangis.PNGNangis.PNG
Find
#6
ini juga si keong mau beralih ke pertamax lagi, nunggu di tank habis, baru PERTAMAX COI FULL wkwkwkwk
Website Find
#7
Wuih mantab om zik, saya paling campur 5 : 1 ... 5x isi full premium, 1x isi full pertamax.. He he

(04-08-2014, 03:48 PM)loadeddiapers Wrote: Hehehehe
Iya jg sih. Susah jg yak, dsn kadang niat baik tapi prakteknya bisa selalu diselewengkan Hahaha.PNG

Soalnya kadang geregetan jg om Ded, masa kl ane lg pas di Balikpapan, bensin sering habis, kl pun ada kadang mau isi bensin antri sejaman lebih Muntah.PNG

Tapi cuma d balikpapan lho om erik, saya bisa dapat solar subsidi.. Ha ha.. Tempat lain seputaran kalsel kalteng kaltim, belum pernah nemu.. Harus beli eceran.. Pernah dapat solar kapal, lgsg turun mesin tuh mobil rental.. Ha ha
Seputaran Banjarbaru - Martapura | Warga KST (Kalimantan Selatan dan Tengah) Mohon Absen DISINI
Find
#8
(04-08-2014, 03:02 PM)loadeddiapers Wrote: Kekekeke
Saya jg pribadi setuju plat item roda 4 gak boleh pake premium lg. Kl perlu semua stock premium roda 4 Jabodetabek alihin jatahnya buat Kalimantan sama Papua. Rekan2 disana kan sering kehabisan dan sering beli diatas harga eceran. Jadi ya sekaligus keadilan dan pemerataan lah. Orang Papua beli premium 10rb gak protes, masa orang2 di Jabodetabek beli bensin 10rb dikasih Pertamax protes??? 04

heheheh... klo di kab. murung raya (puruk cahu) premium tembus 20 rb/ltr... hayoo.. pertamax gak ada disono ... terpaksa broo... Nangis.PNG

(04-08-2014, 06:01 PM)Dedy_Sulistianto Wrote: Wuih mantab om zik, saya paling campur 5 : 1 ... 5x isi full premium, 1x isi full pertamax.. He he


om klo sdh ganti begini gimana bedainya.. satya/ bukan satya

Cool.PNG
Find
#9
Itu dia makanya om adi, ha ha.. Tapi katanya lcgc mau pake nozzle khusus tuh..
Seputaran Banjarbaru - Martapura | Warga KST (Kalimantan Selatan dan Tengah) Mohon Absen DISINI
Find
#10
(04-08-2014, 07:08 PM)Dedy_Sulistianto Wrote: Itu dia makanya om adi, ha ha.. Tapi katanya lcgc mau pake nozzle khusus tuh..

pake nozzle khusus jg g p2,tinggl bw corong aj hehehe...
Btw klo LCGC tu apa sich?04
Find




Users browsing this thread: 1 Guest(s)