[Eric Laze]

Warga jakarta itu habitnya harus dirubah dulu om zikri menurut saya...mereka suka protes banjir..tapi masyarakatnya punya kebiasaan kalo buang limbah dan sampah ke kali..waduk aja dijadikan pemukiman..kesalahan para pemimpin" awal..terus kalo pun musti pake angkutan umum..pertanyaan saya aman ga angkutan umum sekarang?dimana" yah kendaraan pribadi yang paling enak..macet yah wajar pemerataan infrastrukturnya ga merata..kata orrang Jakarta has everything..bener jakarta punya segalanya jadi ga salah orang" yang rata" ud mapan pada pindah ke jakarta..padet deh..coba infrastruktur" diluar daerah jawa itu ditambahkan dibikin at least mirip" lah dengan jkt..seperti daerah saya aja..mall cuma 1..apartemen kyk apartment podomoro itu blm ada..jd wajar masyarakat yg ud mapan ingin merasakan kenyamanan hidup..pindah deh ke jkt..semua kan pada lengkap" tuh disono..ya akibatnya jakarta jd padat merayap

---

Sebenernya lcgc tidak ada kaitannya..kalo sudah sadar macet kotanya yah jangan dibeli..

[Yuniar Adi]

padahal seandainya pajaknya nggak disubsidi,dengan penyaluran yg benar,kan hrsnya bs untuk memperbaiki infrastruktur jalanan dan jembatan kita om.. terus terang aj saya yg rutin mengarungi nerakan jalanan pantura (apalagi musim2 hujan gini) suka panas dingin klo bawa mobil kecil. ini jg yg bikin saya nahan iman klo liat om2 disini ganti velg gede yg cakep2 itu.. takut gasruk & pecah ban klo kena lubang..

[Eric Laze]

Semoga yah presiden 2014 bener" bisa memperbaiki ekonomi kita lah supaya apa" ga perlu disubsidi,bangsa kita kadang terlalu manja,apa" selalu disubsidi..kembalikan titel indonesia lg si "macan asia" bukan kucing asia ......!!!

[Krembolizer]

(01-20-2014 09:31 AM)fiqi Wrote:  Buat saya..
Tujuan baik, namun regulasi yang tidak jelas, menyebabkan LCGC hanya sebatas semboyan saja...
- Ditujukan buat rakyat "rakyat kecil", namun kalo "rakyat besar" yang beli, apa dilarang?
- Harus ngisi BBM non Subsidi, kalo beli BBM subsidi apa dihukum?
- 80% komponen lokal? emang yang CKD komponen lokalnya brp %?
- dll...dll...
Low Cost karena pajak "disubsidi", kita liat aja sampe berapa lama subsidinya bisa bertahan...
Green Car karena ngisi bbm non subsidi, kalo ngisinya bbm subsidi, apa bisa...
Hehehe...

Coba bahas yang ini yah om...

1. Nah...di sini salah satu kesalahan pemerintah dalam penggunaan bahasa. Pemerintah di awal sering kali menggunakan kata "mobil untuk rakyat kecil".
   Menurut saya, kalo benar pemerintah ingin menciptakan suatu program yang ditujukan untuk rakyat kecil, kenapa menciptakan program mobil murah? Bagi saya, yang bisa membeli mobil itu tidak bisa lagi dikatakan sebagai rakyat kecil. Harga patokan adalah 95jt, mana ada rakyat kecil mampu membeli dengan harga segitu dan menghabiskan setiap bulan sekitar 300 s/d 400rban untuk bbm.
   
   Menurut saya kalo memang program ditujukan untuk kepentingan rakyat kecil dalam bidang transportasi, mengapa pemerintah tidak memperbaiki sistem transportasi massal?
   
   Jadi mungkin sebaiknya pemerintah tidak menggunakan "rakyat kecil" untuk program LCGC ini.
2. Hukuman sih gak ada om....Dalam peraturan Kementrian Perindustrian mengenai LCGC memang disebutkan kalo kendaraan LCGC ini minimal harus menggunakan RON 92. Dan ATPM/dealer diharuskan mensosialisasikan mengenai hal ini. Dalam peraturan tersebut juga menyebutkan, jika pemilik kendaraan LCGC menggunakan ban bakar di bawah ketentuan tersebut, maka garansi akan gagal.
3. Kenapa kendaraan LCGC bisa murah? Karena kendaraan salah satu syaratnya memuat 80% komponen lokal. CKD mungkin hanya beberapa bagian saja yang diimpor, asal komposisinya 80% lokal dan sisanya bisa impor. Itu teorinya lho.
   
   Tapi menurut saya memang kendaraan CKD itu kebanyakan komponennya dari lokal meski gak sepenuhnya. Itulah kenapa kendaraan CKD lebih murah daripada CBU. Kalo kendaraan CKD komponennya kebanyaan impor ya rugi juga lah ATPM, mending jual CBU daripada CKD kalo sama² impor. CBU tinggal datang...CKD harus rakit dulu.
4. Nah...seperti yang saya sebut komentar awal saya om...kendaraan LCGC itu gak sepenuhnya green kan, lha wong masih menghasilkan emisi kendaraan kok.
   

(01-20-2014 01:37 PM)Eric Laze Wrote:  Saya rasa regulasi ini bakal tahan lama , secara bisa membantu kelas" menengah yg kndaraannya cm motor bisa beralih ke mobil..dan juga kenapa bisa saya katakan lama banyak pemerintah yng pro dengan regulasi lcgc ini , hatta rajasa contohnya dan memang bener otomotif indonesia makin maju walau ga signifikan , bukti dengan duo punya astra ud di ekspor ke india dan malaysia..begitu si opini saya..yah asal selama ATPM tidak menyalahgunakan pembebasan pajak mewah tersebut..yakin nanti makin banyak org yg pake mobil ketimbang motor.,

Semua kebijakan bertahan lama kok om...asal para pelaksananya (pemerintah + pelaku industri otomotif + konsumen) berjalan sesuai dengan juklak, besar kemungkinan akan berhasil.

(01-20-2014 01:46 PM)Zikri Irfandi Wrote:  denger2 warga jakarta banyak yg nggak sepakat sama LCGC ini? Karena bikin jakarta tambah macet...

(01-20-2014 01:59 PM)Eric Laze Wrote:  Warga jakarta itu habitnya harus dirubah dulu om zikri menurut saya...mereka suka protes banjir..tapi masyarakatnya punya kebiasaan kalo buang limbah dan sampah ke kali..waduk aja dijadikan pemukiman..kesalahan para pemimpin" awal..terus kalo pun musti pake angkutan umum..pertanyaan saya aman ga angkutan umum sekarang?dimana" yah kendaraan pribadi yang paling enak..macet yah wajar pemerataan infrastrukturnya ga merata..kata orrang Jakarta has everything..bener jakarta punya segalanya jadi ga salah orang" yang rata" ud mapan pada pindah ke jakarta..padet deh..coba infrastruktur" diluar daerah jawa itu ditambahkan dibikin at least mirip" lah dengan jkt..seperti daerah saya aja..mall cuma 1..apartemen kyk apartment podomoro itu blm ada..jd wajar masyarakat yg ud mapan ingin merasakan kenyamanan hidup..pindah deh ke jkt..semua kan pada lengkap" tuh disono..ya akibatnya jakarta jd padat merayap

---

Sebenernya lcgc tidak ada kaitannya..kalo sudah sadar macet kotanya yah jangan dibeli..

Gini Om Zik dan Om Eric...

Memang yang paling terkena dampak dari kebijakan ini adalah kota² besar. Jakarta misalnya....Jakarta itu sudah terlalu penuh tingkat populasinya. Dan perkembangan kendaraan yang ada di Jakarta itu sudah bisa dikatan over. Jalanan sudah tidak bisa lagi menampung jumlah kendaraan yang terus bertambah. Nah inilah kenapa sebagian warga di kota besar (tidak hanya Jakarta) kontra terhadap kebijakan ini.

Bulan lalu di Monas Kemenristek mengadakan pameran mobil listrik karya anak bangsa. Nah misalnya nanti ada program baru lagi tentang mobil listrik dan dilemparkan ke pasaran, maka bisa dipastikan kota² besar akan mengalami macet total.

Harusnya pemerintah itu lebih memikirkan program transportasi massal kalo memang alasan mereka (pemerintah) adalah rakyat kecil. Jika sistem transportasi massalnya baik dan nyaman, niscaya masyarakat malah berpindah menggunakan transportasi massal daripada menggunakan kendaraan pribadi. Di negara maju, malah jarang masyarakatnya mempunyai kendaraan pribadi, mereka lebih memilih transportasi massal untuk berpergian kemana-mana.

Saya tidak pro atau kontra dalam kebijakan pemerintah yang satu ini. Karena dengan adanya program LCGC ini, saya yakin juga ada beberapa bagian dari masyarakat yang menyambut dengan gembira program ini. Hanya saja harusnya pemerintah membuat program penyeimbang untuk meng-counter dampak negatif dari progam ini.

[Zikri Irfandi]

@Krembolizer betul, setuju..